Suara.com - Pelaku usaha di sektor pelayaran nasional menilai industri pelayaran tetap akan kuat bertahan di tengah ancaman resesi tahun 2023. Sektor pelayaran diyakini pelaku usaha akan tetap tumbuh di tahun 2023.
Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto, mengatakan, meski dihantui ketidakpastian, tapi perekonomian domestik yang kuat bisa meredam ancaman itu.
"Banyak lembaga memproyeksikan ekonomi nasional masih di jalur pertumbuhan positif di tahun depan. Tapi tetap kita harus memastikan bahwa daya beli masyarakat di dalam negeri terjaga baik, sehingga ekonomi di dalam negeri tetap kuat," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/11/2023).
Untuk itu, Carmelita menilai sektor pelayaran nasional tidak akan terlalu terdampak dari sentimen negatif kondisi ekonomi 2023. Mungkin saja, sambungnya, jika terjadi penurunan kegiatan ekspor di tahun depan, maka akan berdampak pada kegiatan kapal angkutan ekspor impor dan kapal feeder.
Namun begitu, hingga Oktober, lalu nilai ekspor Indonesia masih tetap tumbuh positif. BPS mencatat nilai ekspor Indonesia sepanjang Januari–Oktober 2022 mencapai USD244,14 miliar atau naik 30,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai USD230,62 miliar atau naik 30,61 persen.
Pada sektor angkutan kontainer di domestik masih akan tumbuh positif mengikuti pertumbuhan ekonomi nasional di tahun depan.
Adapun pada sektor curah kering batu bara, masih akan tumbuh positif meski tidak secemerlang sebelumnya, seiring dengan kebutuhan batu bara di dalam negeri, begitu juga dengan kebutuhan ekspor.
Data Kementerian ESDM, kebutuhan batu bara PT PLN sekitar 161,15 juta ton batu bara pada 2023 mendatang, atau meningkat dari 2022 yang mencapai 130 juta ton. Adapun produksi batu bara pada 2023 ditargetkan bisa mencapai 694 juta ton.
Di sisi lain, kebijakan hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang tengah digenjot pemerintah juga sedikit banyak akan memberikan dampak terhadap angkutan curah kering.
Baca Juga: Pertimbangkan Potensi Resesi 2023, Dispar Kota Yogyakarta Siapkan Antisipasi Ini
Kebijakan hilirisasi SDA akan memberikan nilai tambah bagi ekspor Indonesia di masa mendatang, dan dari sisi pelayaran nasional di domestik, hilirisasi SDA ini juga menjadi peluang adanya peningkatan muatan karena adanya angkutan raw materials ke smelter.
Sementara itu, perdagangan minyak dunia mengalami peningkatan signifikan sebagai akibat dari pemulihan ekonomi selepas Covid-19. Volume diperkirakan meningkat 3% pada 2022, walaupun masih sedikit lebih kecil dibandingkan sebelum Covid-19 yang mencapai 5%.
Pada tahun 2023, volume perdagangan minyak diperkirakan akan meningkat sebesar 2%, dengan potensi peningkatan ton mile akibat perubahan pola dan rute perdagangan sebesar 6 persen.
Dari sisi suplai, penambahan tonase tidak terlalu signifikan yang masih mencerminkan sentimen permintaan rendah karena Covid-19, serta perubahan persyaratan teknologi dan tingginya harga pembangunan kapal baru.
Untuk pasar domestik, imbuh Carmelita, kondisi market menunjukan gejala yang serupa. Penggunaan B30 atau B40 juga memicu terjadinya penaikan jenis kapal angkutan cair (tanker) di domestik. Meski begitu, penggunaan bahan bakar tersebut juga menjadi tantangan karena adanya penambahan biaya maintenance mesin kapal.
Menurutnya, pelayaran nasional juga lebih percaya diri dalam menghadapi sentimen global tahun depan, mengingat pelayaran telah banyak mengambil pelajaran dan berhasil melewati badai Covid-19.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya