Suara.com - Piala Dunia 2022 di Qatar tidak hanya memberikan keceriaan saja. Akan tetap ada titik kelam dalam perhelatan sepak bola antar negara ini.
Seperti dilansir dari Financial Times, Pejabat Qatar mengungkapkan, sekitar 400 orang tewas selama pekerjaan konstruksi terkait dengan persiapan Piala Dunia 2022.
Hassan Al-Thawadi mengatakan, pihak berwenang Qatar tidak memiliki angka pasti, ketika ditanya berapa banyak pekerja migran yang meninggal.
"Estimasinya sekitar 400-an. Antara 400 sampai 500, saya tidak punya angka pastinya. Itu sesuatu yang sedang dibahas," ujar Hassan seperti dikutip, Jumat (2/12/2022).
Angka tersebut lebih tinggi dari yang diumumkan sebelummya oleh pejabat Qatar di mana hanya tiga kematian terkait pekerjaan di lokasi konstruksi Piala Dunia, dan 37 kematian lainnya yang tidak terkait pekerjaan.
Untuk diketahui, ribuan pekerja dari berbagai negara termasuk Nepal dan Bangladesh didatangkan untuk mengerjakan kontruksi di Qatar.
Tujuh dari delapan stadion Piala Dunia merupakan stadion baru, sementara turnamen tersebut mempercepat pekerjaan lain yang direncanakan, seperti pembangunan sistem Metro Doha dan peningkatan pelabuhan kota.
Organisasi Perburuhan Internasional pada tahun 2020 melakukan penelitian terperinci di seluruh negeri yang mengindikasikan telah terjadi 50 kematian dan 506 pekerja luka parah pada tahun itu.
Steve Cockburn, kepala keadilan sosial dan ekonomi di Amnesty International, mengatakan bahwa ribuan pekerja telah kembali ke rumah dalam peti mati, tanpa penjelasan dari otoritas berwenang
Baca Juga: Daftar Tim yang Gagal Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022: Jerman Jadi yang Terbaru
"Perdebatan yang terus berlanjut seputar jumlah pekerja yang tewas dalam persiapan Piala Dunia mengungkapkan kenyataan pahit bahwa begitu banyak keluarga yang berduka masih menunggu kebenaran dan keadilan," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar