Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan jelang akhir pekan ini kembali bergerak negatif di zona merah.
Mengutip data RTI, Jumat (23/12/2022) IHSG dibuka turun 21,8 basis poin atau terdepresiasi 0,32 persen ke level 6.802 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 6.824.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga posisi 6.792 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,47 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini kembali turun 4,7 basis poin atau terdepresiasi sebesar 0,51 persen ke level 936.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 192 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp183 miliar dan volume mencapai 16,6 ribu kali.
Sebanyak 100 saham menguat, 130 saham melemah dan 230 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William dalam analisanya.
Menurut dia akhir pekan jelang pekan terakhir di 2022, pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi, potensi kenaikan terbatas masih memungkinkan untuk terjadi menjelang akhir tahun.
Baca Juga: Fantastis, Perputaran Uang di Liburan Akhir Tahun Bisa Tembus Rp 23,85 Triliun
Terlebih, saat ini suntikan investasi asing ke pasar modal Indonesia secara year-to-date di atas Rp60 triliun.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.672 dan resistance 6.856. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan HMSP, KAEF, UNVR, ICBP, dan INDF.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas