Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat berlibur di dalam neger ketimbang luar negeri. Menurut dia, banyak destinasi pariwisata di dalam negeri yang menarik didatangi.
Permohonan ini, Luhut sampaikan lewat akun instagram pribadinya @luhut.pandjaitan saat mengikiuti Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Toba, Sumatera Utara, Rabu (21/12/2022).
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia, di masa-masa liburan seperti ini agaknya tepat saya memohon dukungan yang amat besar untuk menyukseskan program ini dengan memilih destinasi wisata di Tanah Air," tulis Luhut seperti dikutip, Kamis (22/12/2022).
Dia menyebut, permohonan ini bukan hanya mengenalkan destinasi pariwisata aja kepada wisatawan, tetapi untuk memulihkan industri pariwisata.
"Pilihan tersebut semoga bukan hanya karena keindahan alam pada destinasi wisata semata, tetapi juga karena semangat untuk membantu pemulihan pariwisata serta perekonomian bangsa," imbuh dia.
Dalam hal ini, Luhut pun meluncurkan program Bangga Berwisata di Indonesia atau BBWI. Dengan BBI, diyakini bisa menghasilkan pergerakan ekonomi yang diperkirakan akan mencapai Rp3.281,7 triliun atau 18,9% PDB pada tahun 2023.
"Untuk itu saya meminta dengan tulus kepada Pemda dari 5 DPSP supaya mendorong minimal 29,5 juta perjalanan wisatawan nusantara dengan cara mendorong penguatan kampanye, integrasi paket wisata, penambahan jalur dan frekuensi penerbangan hingga pengelolaan sampah di tempat wisata," kata dia.
Luhut juga meminta pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran pariwisata pada 2023 minimal di atas 3%, seperti yang sudah dilakukan Kabupaten Purworejo untuk empat kegiatan utama dimulai dari kurasi destinasi berkualitas, penyusunan travel pattern, penyelenggaraan event dan promosi yang digelar secara intensif.
"Selain itu kami juga berfokus pada percepatan Investasi di 5 destinasi tersebut hingga penyiapan pelatihan SDM berbasis kejuruan pariwisata di 5 DPSP tahun 2023 yang masih sangat terbatas," kata dia.
Baca Juga: Jangan Takut Kehabisan, Tiket Kereta Api Buat Liburan Akhir Tahun Masih Banyak
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia