Suara.com - Berbagai permasalahan seperti keterbatasan pasokan energi hingga pemanasan global menjadi tantangan bagi pelaku usaha. Permasakahan itu juga sebagai topik pembahasan yang saat ini ramai diperbincangkan sebagai tantangan dunia industri untuk tahun-tahun ke depan.
Sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman, manajemen PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) mengaku siap menghadapi berbagai tantangan tersebut.
"Melalui beberapa segmen usaha seperti mulai dari kebutuhan jasa sewa kapal, jasa shipping management hingga ketersediaan awak kapal termasuk pengembangan awak melalui Pusat Pelatihan Awak Kapal, kami yakin mampu menjawab tantangan industri yang semakin ketat kedepannya," kata Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Permasalahan energi pun kini menjadi topik yang sering didiskusikan dalam taraf internasional setelah adanya keputusan Rusia melakukan serangan militer ke Ukraina yang berdampak pada melonjaknya harga komoditas energi berbasis fosil seperti minyak mentah dunia.
Permintaan energi bersih di tingkat global, termasuk Indonesia, cenderung meningkat. "LNG menjadi pilihan tepat dalam transisi energi Indonesia menuju energi bersih mendukung ekonomi Indonesia yang tangguh dan tumbuh," ungkap dia.
Sebagai perusahaan yang juga memiliki andil dalam perkembangan infrastruktur energi di Tanah Air, HUMI turut menunjukan perannya dalam mengatasi permasalah energi itu dengan berpartisipasi dalam sejumlah proyek besar untuk menunjang industri hulu energi Tanah Air.
Melalui PT GTS Internasional Tbk (GTSI), HUMI sebelumnya telah berpartisipasi dalam pembangunan fasilitas penyimpanan dan regasifikasi terapung LNG (Liquified Natural Gas) atau gas alam cair bernama FSRU Jawa Satu yang terletak di perairan Cilamaya, Jawa Barat.
Infrastruktur pendukung LNG itu pun memiliki peran yang strategis untuk menyuplai bahan baku bagi pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa Satu yang memiliki kapasitas produksi listrik mencapai 1.760 megawatt (MW) untuk wilayah Jawa dan Bali.
Keterlibatan GTSI dalam FSRU Jawa Satu pun juga berdampak secara positif bagi aspek lingkungan. Pengoperasian PLTGU terbukti memiliki dampak yang minim bagi lingkungan jika dibandingkan dengan pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang merupakan salah satu kontributor besar penghasil gas rumah kaca (GRK).
Baca Juga: Pelaku Usaha Pelayaran Curhat Kerap Dapat Pelayanan Kapal Tunda
Rekam jejak GTSI selama lebih dari 30 tahun di industri logistik dan transportasi LNG telah dikenal bukan hanya di kancah domestik, tetapi juga di pasar internasional, khususnya jasa manajemen kapal untuk LNG Carrier (LNGC).
Pada sisi operasional lainnya, lanjutnya, HUMI memiliki SDM awak kapal yang berpengalaman, kompeten dan tersertifikasi. HUMI juga melakukan pemeliharaan kapal secara reguler sebagai salah satu kunci efektivitas dan menjamin ketepatan waktu dalam pengiriman muatan.
Tirta memaparkan bahwa lini bisnis jasa manajemen kapal (ship management) menjadi salah satu keunggulan HUMI.
Operasional kapal untuk kepentingan aktivitas minyak dan gas ini membutuhkan tingkat kompleksitas operasional dan teknikal yang sangat tinggi serta aspek quality, security, safety, health & environmental (QS-SHE) yang tidak dapat dikompromi.
Untuk itu, HUMI memberikan perhatian lebih kepada awak kapal yang disediakan dan ditempatkan untuk para prinsipal atau pelanggan. Seluruh awak kapal wajib bersertifikasi sesuai dengan standar yang diminta oleh prinsipal.
"Karena tanpa awak kapal yang mempunya skill dan tersertifikasi, maka operasional kapal tidak dapat berjalan dengan baik. Itulah yang membuat pelayanan HUMI berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat