Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencatat pelebaran defisit sebesar USD85 miliar pada bulan Desember 2022 dan menjadikan total defisit negara tersebut tembus USD1,42 triliun atau setara Rp22.010 triliun (kurs Rp15.500) sepanjang tahun kalender 2022.
Mengutip CNN, Jumat (13/1/2023) Departemen Keuangan AS melaporkan Pemerintah, yang menjalankan tahun fiskal bulan Oktober, mengalami defisit sebesar USD421,41 miliar untuk kuartal pertama tahun fiskal 2023, meningkat 12% dari kuartal pertama tahun fiskal 2022.
Defisit Desember ini hampir empat kali lebih besar dari defisit USD21,3 miliar yang dicatat pada Desember 2021 karena belanja meningkat dan pendapatan turun pada bulan itu.
Sementara penerimaan mencapai USD454,94 miliar, sementara pengeluaran mencapai USD539,94 miliar pada Desember 2022.
Pengawas anggaran Komite untuk Anggaran Federal AS pun tampak kaget dengan angka defisit ini, mengingat pandemi terburuk dan resesi yang menyertainya telah berakhir.
"Kita seharusnya tidak meminjam USD4 miliar per hari, kecanduan utang yang berbahaya bagi ekonomi dan anggaran," kata Maya MacGuineas, presiden CRFB, dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu para anggota dewan AS telah mempersiapkan langkah-langkah khusus untuk menurunkan angka defisit ini, salah satunya dengan melakukan penghematan anggaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember