Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memimpin Rapat Koordinasi (rakor) Penanganan Infrastruktur Sumber Daya Air dan Jalan, serta Upaya Pengendalian Kemacetan dan Keselamatan Lalu Lintas Provinsi Jawa Tengah.
Di hadapan seluruh pemerintah kabupaten dan kota yang hadir, Ganjar menyampaikan banyak keluhan masyarakat yang masuk melalui aplikasi LaporGub soal jalan rusak. Baik jalan provinsi, jalan kabupaten dan kota, serta jalan desa dan kelurahan.
Ganjar meminta seluruh kepala daerah untuk serius dalam merespons persoalan jalan rusak, dan menindaklanjuti keluhan masyarakat secepat mungkin.
"Saya minta seluruh biaya pemeliharaan kalau perlu habiskan sekarang karena ini menjaga keselamatan rakyat. Maka saya minta laporan mereka, saya minta hitung jumlah lubangnya, progresnya dilakukan" ujar Ganjar usai rakor.
Adapun aduan terbanyak yang masuk ke aplikasi LaporGub soal kerusakan jalan kabupaten dan kota (1.358), kerusakan jalan desa dan kelurahan (895), permohonan bantuan pemerintah (759) dan kerusakan jalan provinsi (548).
Pemprov Jateng pun telah menindaklanjuti 778 aduan untuk jalan kabupaten dan kota, 558 aduan untuk jalan desa dan kelurahan, serta 126 aduan untuk jalan provinsi dengan kecepatan respons aduan rata-rata LaporGub 2 hari 14 jam 53 menit setelah masuknya aduan.
Ganjar meminta seluruh kepala daerah untuk lebih tanggap dan lebih cepat dalam merespons aduan yang masuk, khususnya aduan soal jalan rusak agar dapat segera diperbaiki.
"Komplain dari masyarakat cukup banyak, sedangkan itu ada jalan pusat, jalan provinsi, kabupaten, kota sampai desa. Maka ini saya kumpulkan kawan-kawan untuk ada yang bisa merespons ini secara langsung," jelas Ganjar.
"Penting untuk menjelaskan ke masyarakat ini tidak bisa selesai langsung. Progres pengerjaan itu rakyat harus tahu, maka saya minta dilaporkan ke masyarakat," lanjut Ganjar.
Baca Juga: Cuti Bersama Lebaran 2023 Berapa Hari? Cek Tanggalnya Menurut SKB 3 Menteri
Untuk mempercepat perbaikan jalan yang banyak dikeluhkan masyarakat, Ganjar juga telah menyiapkan skema alokasi anggaran darurat untuk membantu percepatan.
Ganjar juga menargetkan optimalisasi perbaikan jalan, untuk persiapan menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2023.
"Selama bulan Maret tidak terlalu banyak anggaran baru yang bisa kita sedot, maka anggaran darurat yang kita optimalkan untuk membereskan persoalan itu," kata Ganjar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!