Sementara itu, Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah menambahkan, Kabupaten OKU Timur merupakan sentra produksi padi nasional dengan produktivitasnya tertinggi di Provinsi Sumsel.
Berdasarkan data statistik tahun 2022 hasil produksi padi di OKU Timur mencapai 689.678 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau 811.385 ton GKP dari luas tanam seluas 108.141 hektare.
Hasil produksi tersebut mengalami peningkatan sebesar 20 persen dibandingkan tahun 2021 yang dihasilkan petani di wilayah itu.
"Kami optimistis, tahun 2023 mampu memproduksi sejuta ton GKP dari 133.893 hektare total luas tanam yang ada di OKU Timur," tegasnya.
Pemerintah daerah setempat juga mengapresiasi dukungan nyata Menteri Pertanian dalam menstabilkan harga saat masa panen raya ini dengan mendorong Bulog dan BUMN lainnya untuk menyerap gabah petani dengan harga sesuai HPP.
"Kami berharap, masa panen raya ini harga gabah tidak anjlok," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Didampingi Menteri Pertanian, Presiden Jokowi Lakukan Panen Raya di Kebumen
-
Usai Panen Bersama Presiden, Mentan SYL Canangkan Percepatan Tanam
-
Duetkan Ganjar dan Prabowo Saat Panen Raya di Kebumen, Sinyal Kuat Dukungan Jokowi?
-
Jokowi Tinjau Panen Raya Padi Bareng Prabowo hingga Ganjar di Kebumen
-
Momen Langka! Ganjar Ajak Selfie Jokowi dan Prabowo di Tengah Sawah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen