Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian dan sejumlah pejabat negara termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru saja melaksanakan panen raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden dan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional. Dalam statment Presiden Jokowi menyampaikan panen raya dimulai bulan Maret ini dan puncak panen raya akan terjadi pada bulan April 2023 mendatang.
Ditemui di lokasi panen Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Menurut dia, peningkatan produksi memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan petani. Baginya, capaian tersebut tak lepas dari kerja keras jajaran Kementan dalam melakukan pendampingan maupun memberikan bantuan. Tercatat, Kebumen sendiri memiliki angka panen sebanyak 428.000 ton gabah dan memiliki surplus beras sebanyak 176.000.
"Ini adalah satu hal yang baik untuk Indonesia, tentunya juga untuk pangan kita. Dalam hal ini masyarakat dari petani mendapatkan bantuan peralatan alsintan yang cukup banyak dari Kementan baik itu traktor, combain harvest maupun power traktor," ujar Arif bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) usai mendampingi Presiden Jokowi dalam gelaran panen raya nusantara, Kamis, (9/3/2023).
Arif mengatakan, berbagai bantuan tersebut mampu memudahkan petani dalam meningkatkan produksi. Terlebih kabupaten Kebumen memiliki potensi padi yang luar biasa serta akses distribusi pangan yang luas untuk kebutuhan masyarakat Jawa Timur maupun kota lainya di Indonesia.
"Tentunya ini menjadikan satu hal yang memudahkan petani untuk produksi hingga panen. Insyaallah akan ada panen raya serentak untuk Indonesia yang dimulai dari Kabupaten Kebumen," katanya.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kebutuhan beras secara nasional dalam posisi aman. Kepastian ini menurut Mentan terjadi usai panen raya petani di seluruh Indonesia. Bahkan, SYL mengaku sudah melakukan validasi melalui data BPS, satelit standing crop, laporan daerah dan tinjauan langsung di lapangan. Semua data sama dan hasilnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia selama beberapa bulan ke depan.
"Panen Raya seluruh Indonesia hari ini secara masif telah dimulai oleh bapak presiden. Dan data yang paling tinggi akan masuk pada April mendatang. Kita berharap kurang lebih 10 juta hektar penanaman itu secara serentak akan kita panen bersama dalam waktu yang sangat singkat ini. Kita juga sudah validasi datanya melalui data BPS, kemudian satelit, laporan daerah dan tinjauan langsung di lapangan," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, produksi padi nasional tahun 2022 mencapai 54,75 juta ton GKG atau mengalami kenaikan sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61 persen apabila dibandingkan produksi 2021 yang hanya 54,42 juta ton GKG. Sedangkan luas panen pada 2022 mencapai 10,45 juta hektar, mengalami kenaikan sebanyak 40,87 ribu hektar atau naik 0,39 persen apabila dibandingkan dengan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta hektar.
Baca Juga: Kiat Memulai Petanian di Lahan Kecil Perkotaan. Di Rumah Juga Bisa Kok...
Adapun potensi produksi padi Kabupaten Kebumen sendiri pada bulan Maret 2023 ini mencapai 115 ribu Ton GKG dengan luas panen Maret tahun 2023 seluas 19 ribu Ha (M1: 5.745 Ha, M2 : 5.342 Ha, M3 3.241 Ha dan M4: 4.720 Ha.). Lokasi panen paling besar terjadi di dlDesa Lajer, Kecamatan Ambal. Untuk varietas yang digunakan adalah Ciherang, Inpari 42, Inpari 32. Indeks pertanaman IP-300. Potensi produktivitas 7-8 Ton/Ha dengan harga GKP Rp. 4.300/kg.
Berita Terkait
-
Usai Panen Bersama Presiden, Mentan SYL Canangkan Percepatan Tanam
-
Duetkan Ganjar dan Prabowo Saat Panen Raya di Kebumen, Sinyal Kuat Dukungan Jokowi?
-
Jokowi Tinjau Panen Raya Padi Bareng Prabowo hingga Ganjar di Kebumen
-
Momen Langka! Ganjar Ajak Selfie Jokowi dan Prabowo di Tengah Sawah
-
Tinjau Panen Raya di Kebumen, Jokowi Temukan Masih Rendahnya Harga Gabah Kering Panen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T