Suara.com - Raut wajah gembira terpancar dari wajah ratusan driver ojek online (ojol) se-Jabodetabek saat mereka berangkat mudik gratis dari Terminal Jatijajar Jalan Raya Bogor, Depok, Jawa Barat.
Program mudik gratis itu diselenggarakan oleh relawan Ganjar Pranowo yang terhimpun dalam Komunitas Ojek Online (Kajol) Indonesia.
Sebanyak delapan bus disediakan bagi 500 driver ojol yang hendak mudik menuju kampung halamannya di Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Solo, Semarang, Yogyakarta, Pemalang, dan Purwokerto.
Juru Bicara Kajol Indonesia Dukung Ganjar, Risnandar mengatakan kegiatan itu berawal dari aspirasi para driver ojol yang hendak mudik namun terkendala biaya.
"Berawal dari aspirasi temen-temen ojek online yang menginginkan pulang kampung di tahun ini untuk merayakan Idulfitri, akan tetapi teman-teman kekurangan biaya untuk biaya tiket. Maka kami berinisiatif mengadakan mudik gratis, semua ditanggung oleh kami," ujar Risnandar ditulis Senin (17/4/2023).
Risnandar berharap program ini dapat meringankan beban para perantau tersebut agar bisa berkumpul kembali bersama keluarganya saat momen Lebaran.
"Karena seperti yang kami ketahui penghasilan ojek online sangat minim dengan adanya ini teman-teman merasa terbantu dan mudah-mudahan bermanfaat," kata Risnandar.
Dengan demikian, para sukarelawan mengaku sangat senang dan bangga dapat membantu para driver ojol untuk mudik tahun ini.
Dia pun mendoakan agar para pemudik sampai tujuan dan kembali dalam keadaan selamat.
Baca Juga: Kapal Mudik Gratis di Situbondo Dibolehkan Angkut Penumpang Lebihi Kapasitas, Enggak Bahaya?
"Kami berdoa buat teman-teman yang ikut mudik, mudah-mudahan sampai tujuan dengan selamat, mudah-mudahan kembali juga dengan selamat. Salam juga dari Pak Ganjar untuk teman-teman semua berhati-hati," ucap Risnandar.
Salah seorang peserta mudik gratis bernama Sri Rejeki mengungkapkan bahwa dirinya hendak mudik ke Solo bersama dengan sang suami.
Matanya terlihat berkaca-kaca saat ditanyakan bagaimana perasaannya kini bisa mudik setelah lima tahun tidak pulang ke kampung halaman.
"Sudah lima tahun lebih enggak mudik ini senang sekali ada acara begini, jadi kami bisa pulang kampung ketemu sama keluarga. Bahagia sekali bersyukur bisa berkumpul nanti di kampung sama keluarga udah enggak sabar," ungkap Sri.
Dia mengaku tidak bisa mudik selama lima tahun terakhir karena kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Jangankan untuk biaya pulang kampung, untuk makan sehari-hari saja Sri dan suaminya merasa sangat kesusahan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas