Suara.com - Asuransi Rama berstatus Top 5 sistem proteksi utama untuk skema pembiayaan kendaraan bermotor BNI Multifinance. Artinya, Asuransi Rama menjadi prioritas sistem perlindungan mobil nasabah BNI Multifinance dari beragam potensi risiko yang muncul. Terlebih kerjasama antara Asuransi Rama dan BNI Multifinance sudah dibangun sangat kokoh sejak bulan Maret tahun ini.
“Asuransi Rama dan BNI Multifinance sudah menjalin kerjasama kemitraan yang strategis. Kami memiliki visi yang sama untuk mengembangkan bisnis dengan basis industri otomotif. Asuransi Rama masuk Top 5 produksi BNI Multifinance,” ungkap Leasing Business Development Manager PT. Asuransi Rama Satria Wibawa, TB Prama Setya Dharma.
Kerjasama antara Asuransi Rama dan BNI Multifinance dimulai sejak tanggal 8 Maret 2023 di Jakarta. Penandatanganan kerjasamanya dilakukan oleh Ibu Legendariah, Direktur Keuangan, IT, dan Operasional BNI Multifinance, juga Bapak Tjiendra Widjaja, Direktur Utama PT. Asuransi Rama Satria Wibawa. Prama Setya Dharma menerangkan, Asuransi Rama melakukan penguatan bisnis dari sektor leasing.
“Bisnis asuransi dari sektor leasing sangat bagus sehingga kami terus mengoptimalkannya. Apalagi, BNI Multifinance saat ini sangat gencar mengembangkan bisnis otomotif dengan pasar nasional. Kami optimistis bisa tumbuh semakin kuat secara bersama,” terang Prama Setya Dharma.
Selain Asransi Rama, BNI Multifinance juga terkoneksi dengan sekitar 20 rekanan perusahaan asuransi. Adapun kerjasama BNI Multifinance dengan Asuransi Rama berlaku nasional. Artinya, nasabah BNI Multifinance di daerah bisa mengakses sistem proteksi Asuransi Kendaraan Bermotor dari Asuransi Rama. Prama Setya Dharma menambahkan, BNI Multifinance dan Asuransi Rama menjadi keuntungan masyarakat Indonesia.
“Untuk kerjasama Asuransi Rama dan BNI Multifinance memang berlaku nasional. Hal ini tentunya positif bagi nasabah yang berada di daerah. Apalagi, Asuransi Rama juga hadir pada banyak kota di Indonesia. Posisi di daerah juga akan semakin kuat karena ekspansi bisnis terus dilakukan oleh BNI Multifinance,” lanjut Prama Setya Dharma lagi.
Penguatan bisnis saat ini memang dilakukan BNI Multifinance, apalagi slot pembiayaan mobil baru yang disiapkan mencapai Rp1,8 Triliun untuk tahun 2023. Mereka juga membidik 30 cabang baru pada beberapa kota besar di Indonesia. Setelah Jakarta, Bandung, dan beberapa kota di Jawa Tengah juga Jawa Timur, BNI Multifinance pun berencana meluaskan sayap bisnisnya di Sumatera hingga Sulawesi.
“Pembukaan cabang baru BNI Multifinance di banyak daerah tentunya positif. Sebab, Asuransi Rama juga sudah memiliki jaringan bengkel yang kuat di daerah. Kebutuhan nasabah bila risiko itu muncul tentunya akan tertangani dengan baik dan cepat. Silahkan aplikasikan Asuransi Kendaraan Bermotor dari Asuransi Rama untuk mendapatkan proteksi mobil terbaik,” tegas Prama Setya Dharma.
Baca Juga: Komitmen Bangun Bisnis Berkelanjutan, Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun dari Penerbitan Green Bond
Berita Terkait
-
Pemuda 27 Tahun Taruhkan Karir Bisnis untuk Terjun ke Dunia Politik Samarinda
-
Komitmen Bangun Bisnis Berkelanjutan, Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun dari Penerbitan Green Bond
-
Ide Usaha: Resep Dimsum Ayam Udah Istimewa, Simak Cara Membuatnya
-
Alasan Mitsubishi Colt L300 Jadi Pilihan Pelaku Bisnis
-
Konten Kreator Ini Bagikan Cara Menghadapi Calo Tiket Curang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya