Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini Senin (12/6/2023) dibuka melemah 0,20 persen menjadi 6.680.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga dibua turun 2,5 poin atau 0,28 persen ke posisi 951.
Mengutip data RTI hingga pukul 9.10 Wib laju IHSG masih betah dalam zona merah dilevel 6.685.
Nilai transaksi IHSG pagi ini sudah mencapai Rp2,6 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.487 triliun.
Selain itu, setidaknya ada 238 saham yang bergerak menguat dan 161 saham melemah. Sementara sisanya 226 stagnan.
Meski dibuka melemah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi menguat terbatas pada hari ini.
"Hari ini pergerakan IHSG masih berusaha menunjukkan kekuatannya untuk menembus resisten level terdekat," kata William dalam analisanya.
Saat ini kata dia rentang konsolidasi sudah berada pada kondisi yang lebih baik.
Selain itu sentimen dari masih terjadinya capital inflow yang tercatat secara year to date, serta kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.
Baca Juga: IHSG Diramal Menguat di Awal Pekan, 8 Saham Ini Menarik Dikoleksi
"Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas," jelas William.
Ia pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.636 dan resistance 6.724. Sejumlah saham pun masuk radar yang menarik untuk di koleksi, seperti halnya saham JSMR, ASII, BMRI, ICBP, BBNI, AKRA, SMGR, dan BSDE.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas