Suara.com - Sukarelawan Gerakan Panrannuangku (GP) Takalar dukung Ganjar mengedukasi kaum ibu di Kabupaten Takalar untuk membuka usaha berbasis rumahan demi mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Kelompok loyalis Ganjar Pranowo itu melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui pelatihan membuat masakan barobbo di Solonga, Kelurahan Panrannuangku, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Barobbo merupakan kuliner tradisional dari Sulawesi Selatan. Berbahan dasar jagung yang dicampur beras, berbagai macam sayuran seperti kangkung, dan kacang panjang, hingga ayam, udang, daging maupun ikan membuat santapan bubur ini begitu diminati masyarakat.
Koordinator GP Takalar, Amir Irwan menjelaskan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat lebih mengenal ragam masakan tradisional Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Takalar.
"Barobbo itu masakan tradisional Kabupaten Takalar yang terbuat dari jagung, sayur-sayuran dan udang. Selain disajikan pada acara-acara keluarga, bisa juga menambah perekonomian rakyat di Kabupaten Takalar," ucap Amir ditulis Senin (19/6/2023).
Amir berharap, pelatihan ini mampu menggugah masyarakat untuk lebih memperkenalkan masakan-masakan tradisional Sulawesi Selatan secara global dengan cara berwirausaha.
Menurut dia, barobbo memiliki peminat yang cukup banyak di Sulawesi Selatan dan dapat menjadi peluang usaha sehingga masyarakat mampu mandiri secara ekonomi.
Selain mudah dibuat, modal yang dikeluarkan pun tidak terlalu banyak. Sebab, bahan baku barobbo yakni jagung sangat mudah didapat lantaran Sulawesi Selatan dikenal sebagai salah satu sentra produksi jagung nasional.
Amir berkomitmen pihaknya bakal terus hadir untuk menampung aspirasi masyarakat di Kabupaten Takalar dalam segala aspek demi menebar kebaikan dan kebermanfaatan.
Baca Juga: Gandeng Ica Zahra, McDonalds Hadirkan Kembali Menu Taste Of Japan
"Kami akan terus terjun ke masyarakat dan akan berusaha menyejahterakan masyarakat khususnya di Kabupaten Takalar," beber Amir.
Salah satu masyarakat, Ishty (27) mengungkapkan selama ini balobbo hanya disajikan pada acara-acara keluarga saja. Bahkan menurut dia, balobbo ini belum banyak dijual oleh masyarakat.
"Kalau menurut saya kalau masakan ini untuk mempertingkat ekonomi masyarakat bisa kita jual. Jadi, ibu-ibu gampang untuk membuatnya dan bisa menjualnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," jelas Ishty.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal