Suara.com - Libur Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah pada tahun ini telah resmi ditetapkan Pemerintah selama 5 hari. Dibarengi dengan kondisi pandemi yang terus membaik, masa libur panjang saat Idul Adha ini diperkirakan dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur atau sekedar berkumpul bersama keluarga menikmati suasana Idul Adha.
Melihat adanya potensi peningkatan kebutuhan energi sepanjang libur Idul Adha, Direktur Utama Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Riva Siahaan mengatakan Pertamina Patra Niaga tetap siaga melayani masyarakat.
“Kami terus memastikan aspek availability dan accessibility dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Seluruh fasilitas utama kami, Terminal BBM dan LPG, SPBU, Agen dan Pangkalan LPG, serta Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) tidak libur dan tetap beroperasi untuk menyalurkan energi bagi masyarakat,” terang Riva ditulis Rabu (28/6/2023).
Adapun menurut Riva yang terpenting pada masa libur panjang seperti ini adalah ketahanan stok untuk memastikan proses penyaluran dapat berjalan lancar.
Sepanjang masa libur, Riva mengatakan Pertamina Patra Niaga mengamankan ketahanan stok di level yang aman, untuk Gasoline atau bensin di angka 35 hari, Gasoil atau diesel 41 hari, LPG 15 hari, dan Avtur 32 hari.
“Angka ini di level yang aman, setiap hari juga terus dimonitor ketahanannya dan selalu dijaga di angka tersebut. Setiap tim operasional di Regional juga sudah kami siagakan, agar di jalur-jalur atau wilayah tertentu harus dibuatkan mitigasi jika ada kemacetan atau peningkatan konsumsi penyaluran BBM dan LPG tetap aman. Begitu juga dengan Avtur, di bandara-bandara kami telah berkoordinasi dengan maskapai mengantisipasi penambahan jadwal penerbangan,” tukasnya.
Selain operasional, Riva mengatakan saat ini Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan mitra SPBU dan Agen LPG berupa fasilitas kredit mengantisipasi layanan bank tutup atau tidak beroperasi dengan jam normal di hari biasa.
Berbarengan dengan masa libur ini, per 26 Juni lalu Pertamina Patra Niaga juga melakukan penyesuaian harga LPG Non Subsidi mengacu tren LPG yang sedang turun, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memasak saat Idul Adha.
“Dengan berbagai antisipasi, harapannya tidak ada kendala penyaluran dan layanan BBM maupun LPG kepada masyarakat. Pertamina Patra Niaga juga turut mengucapkan Selamat Idul Adha bagi yang merayakan, selamat berkumpul bersama keluarga, dan terus menjaga kesehatan sepanjang libur panjang ini,” pungkas Riva.
Baca Juga: Besok, Pemprov DKI Gelar Salat Idul Adha di Halaman Balai Kota, Terbuka untuk Umum
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina