Suara.com - Perusahaan properti Tiongkok Evergrande pada Selasa (18/7/2023) mengumumkan telah mengalami kerugian sebesar 581,9 miliar yuan, atau sekitar Rp1.216,4 triliun, pada tahun 2021 dan 2022.
Dalam pemaparan terhadap Bursa Efek Hong Kong, seperti dilansir BBC News, Evergrande mengalami kerugian sebesar 476 miliar yuan pada 2021. Tahun berikutnya, kerugian sedikit berkurang menjadi 105,9 miliar yuan.
Kerugian yang diderita disebabkan penurunan harga properti-properti milik Evergrande dan aset lainnya, serta tingginya biaya pinjaman. Dalam periode dua tahun terakhir, pendapatan Evergrande turun setengahnya.
Pada 2021, pendapatan Evergrande hanya mencapai 250 miliar yuan, sedangkan tahun lalu 230 miliar yuan. Sebelumnya pada 2020 Evergrande mencatatkan keuntungan 8 miliar yuan.
Utang Evergrande mencapai 2,58 triliun yuan pada akhir 2021. Pada Desember 2022, utang Evergrande tersisa 2,44 triliun yuan.
Laporan keuangan yang dipaparkan Evergrande memberikan para pemegang obligasi offshore dasar pertimbangan terhadap proposal restrukturisasi utang perusahaan tersebut. Evergrande akan mengadakan pertemuan dengan para pemegang obligasi offshore pada 24 dan 25 Juli mendatang.
Evergrande mulai bermasalah setelah aturan baru diberlakukan pemerintah Tiongkok untuk mengendalikan jumlah pinjaman yang bisa didapatkan perusahaan properti besar pada 2020.
Evergrande yang mengandalkan utang untuk mengembangkan bisnis, dengan utang mencapai sekitar US$300 miliar saat itu, kekurangan dana untuk membayar kreditor dan pemasok.
Pada 2021, Evergrande gagal membayar bunga US$1,2 miliar dari pinjaman internasional sehingga terpuruk dalam krisis.
Baca Juga: Marak Ditemukan Rokok Ilegal di Kalbar, Negara Alami Kerugian Hingga Rp1,7 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar