Suara.com - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) menyosialisasikan pentingnya menangkal informasi hoaks yang beredar di media sosial kepada ratusan santri yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan yang dikemas dalam pelatihan jurnalistik dan strategi tangkal hoaks itu berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran, Dusun Lendang Simbe, Desa Mertak Tombok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Korwil SDG NTB Haerul Fahri mengatakan, tujuan pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada santri bagaimana pentingnya menangkal informasi hoaks di media sosial (medsos).
Terlebih pada era digitalisasi seperti saat ini, informasi dapat menyebar dengan cepat melalui internet.
"Dengan pelatihan ini memaparkan materi bagaimana menangkal berita hoaks di media sosial, terlebih menjelang pemilihan presiden tentu tidak menutup kemungkinan akan banyak berita yang tidak benar. Itu yang akan kami berikan pemahaman ke masyarakat terutama kepada santri di Ponpes ini," ujar Fahri ditulis Kamis (20/7/2023).
Dengan demikian, para santri diharapkan dapat membedakan mana informasi yang benar dan hanya bersifat opini.
Selain itu, santri juga dibekali ilmu dasar-dasar jurnalistik. Sehingga, saat mereka nantinya terjun di dunia jurnalis setidaknya mereka sudah memiliki pemahaman dasar.
Menurut Fahri, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Hal itu terlihat dari seriusnya mereka mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir. Para santri juga tampak sangat aktif saat dilakukan sesi tanya jawab.
"Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan, para santri ikut dengan khidmat mendengarkan dari dua pemateri," jelas Fahri.
Baca Juga: Optimalkan Media Sosial Sebagai Pintu Promosi Pariwisata Likupang
Adapun kedua pemateri dalam pelatihan yaitu Lukmanul Hakim selaku jurnalis media TV dan Ahmad Viqi jurnalis media online.
Dalam pemaparannya, kedua pemateri itu menyampaikan mengenai dasar-dasar jurnalistik seperti bagaimana cara mencari informasi, menyusun narasi, hingga menyebar informasi tersebut di media massa.
Selanjutnya apabila terpapar informasi hoaks, mereka diajarkan strategi tanpa sharing dan saring. Artinya tidak membagikan kembali informasi tersebut, jika setelah ditinjau ternyata informasi tersebut mengandung unsur hoaks. Sebab hoaks biasanya bersifat fitnah dan dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Nurul Quran Ramdan Ahmad mengapresiasi kegiatan yang dihelat SDG. Ramdan menilai, pelatihan ini penting digelar agar masyarakat khususnya santri tidak mudah percaya pada informasi yang berseliweran di medsos.
"Pelatihan ini kami anggap sangat penting ke depan, terutama bagi santri supaya mereka tidak cepat percaya terhadap hoaks yang ada saat ini, karena itu kami sangat terima kasih," ucap Ramdan.
Pada kesempatan itu, juga digelar istigasah dan doa bersama agar Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024. Ramdan yakin, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk jadi presiden selanjutnya.
Berita Terkait
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Perang Tweet: Perselisihan Nicki Minaj dan Cardi B Pecah di Media Sosial
-
15 Detik yang Membahayakan: Kecanduan Video Pendek Merusak Otak?
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?