Suara.com - Sebanyak 2.593 keluarga di 51 desa dan dusun Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), kini dapat menikmati listrik selama 24 jam.
PT PLN (Persero) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) telah menghadirkan akses listrik di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) dalam upaya mewujudkan energi berkeadilan ke seluruh masyarakat.
Hadirnya listrik di daerah itu pun disyukuri para warga, salah satunya Bahar (44), warga Dusun Peppae, Kabupaten Bone. Berkat hadirnya listrik PLN di daerahnya, kini warga desa tak perlu lagi mengantar anak mereka ke dusun sebelah untuk belajar di malam hari.
“Alhamdulillah, setelah sekian lama menunggu, akhirnya listrik di dusun kami sudah menyala. Dulu anak-anak harus ke desa sebelah, apabila hendak belajar pada malam hari, sekarang anak-anak sudah bisa belajar di rumah berkat listrik PLN,” kata Bahar.
Di kesempatan berbeda, Bupati Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas tersedianya listrik di daerahnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN. Walaupun banyak tantangan, kami yakin PLN akan terus berupaya menghadirkan kualitas layanan listrik yang mumpuni di desa terpencil dari waktu ke waktu,” ungkap Indah.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, upaya ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah dalam mencapai rasio elektrifikasi 100% pada tahun 2024. Selain itu, hadirnya listrik menjadi bukti kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan energi di seluruh tanah air.
“Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” kata Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, dengan bertambahnya dusun yang dilistriki ini membuat realisasi rasio elektrifikasi di wilayah Sulselrabar mencapai 99,78 persen hingga Juni 2023. Sedangkan rasio desa berlistrik telah mencapai 100 persen.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Libatkan PLN dan ACWA Power Kembangkan Green Hydrogen dan Green Ammonia
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penyertaan modal negara (PMN), di mana penyertaan tersebut digunakan untuk menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T,” tambah Andy.
Andy merinci, dalam menyalurkan listrik ke desa dan dusun tersebut, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 177,1 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 158,1 kms, serta 88 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 4.650 kilo Volt Ampere (kVA). Namun demikian, Andy mengatakan, bukan hal mudah dalam upaya melistriki wilayah 3T.
Andy pun mengungkapkan, perjuangan PLN dalam membangun jaringan infrastruktur salah satunya di Dusun Lempe, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, PLN bersama warga setempat memikul tiang dengan berat 300 kilogram melalui dua jembatan gantung sepanjang 50 meter.
“Guna memobilisasi material sampai di lokasi tersebut, petugas PLN memikul tiang dengan berat 300 kilogram melalui dua jembatan gantung sepanjang 50 meter yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Kami bersyukur dan mengapresiasi masyarakat yang secara sukarela tergerak membantu kami,” ungkap Andy.
Andy bersyukur berkat dukungan masyarakat dan stakeholder, desa dan dusun tersebut kini dapat teraliri listrik. Ia optimistis perjuangan heroik petugas PLN akan membawa berkah bagi kesejahteraan masyarakat penerima manfaat.
“Semoga kehidupan masyarakat semakin sejahtera, roda perekonomian makin menggeliat karena produktivitas yang semakin tinggi. Begitu juga bagi anak-anak kini bisa belajar pada malam hari,” tutup Andy
Berita Terkait
-
Digitalisasi Proses Bisnis dan Independensi Pengadaan, Dukung Keandalan Pasokan Batu Bara di PLN Group
-
Produksi Padi di Demak Naik 2X Lipat Berkat Electrifying Agriculture PLN
-
Terus Tingkatkan Bauran Energi Bersih, PLN Operasikan 2 PLTA dan 3 PLTM Berkapasitas Total 36,6 MW
-
Pelanggan Home Charging PLN Naik 119,4%, Indikasi Kendaraan Listrik Makin Diminati
-
Tingkatkan Potensi Energi Baru Terbarukan, PLN Realisasikan Pembangunan PLTBm Aceh Tamiang 12 MW
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T