Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen penuh dalam pengembangan energi bersih di tanah air. Kali ini, Perusahaan menggandeng PT PLN (Persero) untuk bersama-sama mengembangkan green hydrogen dan green ammonia terintegrasi.
Hal ini tertuang dalam perjanjian studi pengembangan bersama atau joint development study agreement dengan ACWA Power Company.
Perjanjian Studi Pengembangan Bersama tentang Pengembangan Green Hydrogen dan Green Ammonia Terintegrasi ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury dan ditandatangani oleh Bakir Pasaman selaku Direktur Utama Pupuk Indonesia, Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN, dan Marco Arcelli selaku CEO ACWA Power Company.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury mengatakan bahwa kerja sama green hydrogen dan green ammonia merupakan tindak lanjut pengembangan energi bersih yang sebelumnya telah dilakukan di kawasan industri hijau (green industry cluster) di Aceh.
“Kementerian BUMN mendukung kerjasama pengembangan green hydrogen dan green ammonia yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia, PLN, dan ACWA Power Company. Kerjasama ini dalam rangka mengembangkan energi bersih di Jawa Timur khususnya di Kawasan Petrokimia Gresik,” ungkap Pahala ditulis Kamis (13/7/2023).
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, mengungkapkan bahwa kerjasama pengembangan green hydrogen dan green ammonia terintegrasi bersama PLN merupakan tindak lanjut penerapan Pupuk Indonesia terhadap pengembangan energi bersih yang sebelumnya telah dikerjasamakan dengan ACWA Power Company.
“Pupuk Indonesia menyambut baik kerjasama pengembangan green hydrogen dan green ammonia bersama PLN dan ACWA Power Company karena energi bersih ini sejalan dengan program ketahanan energi yang menjadi fokus Pemerintah dalam Visi Indonesia Emas 2024,” ungkap Bakir.
Dalam perjanjian studi bersama ini, Bakir mengatakan bahwa pabrik green hydrogen dan green ammonia akan dibangun di Kawasan Industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur. Setidaknya terdapat potensi sumber energi bersih dari PLTS dan PLTB dengan kapasitas maksimum 200 MW yang menghasilkan green hydrogen yang kemudian dikonversi menjadi green ammonia di Petrokimia Gresik.
Lebih lanjut Bakir mengatakan bahwa ketiga pihak juga bekerjasama dalam mengembangkan strategi bisnis serta mengkaji potensi pembentukan joint venture untuk green hydrogen plant dan green ammonia plant. Diharapkan kerja sama ini dapat menguntungkan semua pihak baik investor maupun industri dalam negeri.
Baca Juga: Kampung Kopi Konservasi Binaan PLN IP Mrica PGU Mampu Cegah Erosi Tanah Juga Sejahterakan Warga
“Melalui kerjasama ini, Pupuk Indonesia bersama PLN dan ACWA Power Company akan mengevaluasi konversi green hydrogen menjadi green ammonia dengan menggunakan fasilitas Gresik Ammonia yang sudah ada, serta membuka peluang kerja sama dengan off-taker green ammonia jangka panjang,” ungkapnya.
Dapat diketahui, ACWA Power adalah listed company dengan fokus bisnis untuk Pengembangan, Investasi dan Operasi untuk Pembangkit Listrik, desalinasi air serta Hydrogen di seluruh dunia.
ACWA Power adalah perusahaan dari Kerajaan Saudi Arabia yang sudah memiliki kantor perwakilan di 13 Negara, dengan aset pembangkit 50.4GW serta 46% adalah Pembangkit Listrik Terbarukan serta memiliki fasilitas desalinasi air sebanyak 6.8Juta m3/hari.
ACWA Power juga sedang membangun proyek hidrogen hijau NEOM di Arab Saudi dengan kebutuhan energi hijau sebesar 40 GW dan merupakan salah satu proyek hidrogen hijau terbesar di dunia saat ini.
Oleh karena itu, Pupuk Indonesia sebagai salah satu produsen amoniak terbesar di dunia dapat memainkan peran strategisnya dalam mendukung energi bersih melalui pengembangan amoniak hijau di Indonesia. Seperti diketahui, amoniak hijau adalah senyawa kimia yang dapat menjadi sumber energi bersih masa depan sekaligus sebagai media untuk mengangkut hidrogen atau hydrogen carrier.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram