Suara.com - Lembaga Pemeringkat Rating & Investment menaikkan outlook Indonesia menjadi positif dengan peringkat kredit tetap pada posisi BBB+ (investment grade).
“Keputusan ini merupakan cerminan dari ketangguhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global, konsolidasi fiskal yang cepat, didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang solid dan kebijakan yang terkalibrasi dengan baik, serta pertumbuhan ekonomi dan kondisi eksternal yang stabil,” ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro dalam rilisnya yang dikutip Kamis (27/7/2023).
Perubahan outlook menjadi positif didasarkan pada beberapa faktor kunci yang menunjukkan stabilitas ekonomi negara dan prospek pertumbuhan yang baik. Indonesia berhasil mencapai stabilitas harga dengan tingkat inflasi yang berada dalam target bank sentral pada tahun 2023.
“Keberhasilan ini diperoleh berkat kerja sama Pemerintah dan bank sentral untuk mengatasi volatilitas harga pangan. R&I percaya bahwa stabilitas harga akan terus terjaga di masa mendatang,” lanjut Deni.
Selain itu, Pemerintah Indonesia telah membuat kemajuan signifikan dalam mengatasi tantangan fiskal. Pada tahun 2022, pendapatan Pemerintah mengalami pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh kenaikan harga komoditas dan efek positif dari reformasi pajak. Pemerintah juga berhasil mengendalikan defisit fiskal sehingga memberikan dampak positif dalam mengurangi beban utang dan pembayaran bunga.
Di samping itu pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan pencapaian yang mengesankan dengan pertumbuhan PDB mencapai 5,3% pada tahun 2022. R&I memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan terjaga stabil sekitar 5% mulai tahun 2024.
“Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi global. Dalam menghadapi situasi yang tidak pasti, Pemerintah akan terus melaksanakan kebijakan fiskal yang responsif, berhati-hati, dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan menjaga kestabilan ekonomi negara,” pungkas Deni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Update Harga Paket Operator: Telkomsel, XL, Smartfren Naik, Indosat Tetap
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional