Suara.com - Kementerian BUMN terus berusaha menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah utang yang dihadapi oleh BUMN PT Istaka Karya (Persero), termasuk dengan melelang aset jaminan utang melalui Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA).
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan bahwa ada beberapa skema yang akan digunakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh para kreditur, terutama yang berasal dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang belum terselesaikan sejak tahun 2013.
Salah satu skema yang direncanakan adalah melelang aset jaminan utang, di mana sebagian dari dana hasil lelang akan digunakan untuk membayar kreditur-kreditur UMKM yang terdaftar. Hal ini diungkapkan oleh Erick melalui keterangan tertulis di Jakarta, pada hari Minggu.
Erick menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan yang diwariskan oleh Istaka Karya melalui proses hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dia berharap dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya sudah ada sebelum dia menjabat sebagai Menteri BUMN.
Istaka Karya sebelumnya telah mengerjakan berbagai proyek infrastruktur yang melibatkan banyak UMKM dan vendor pembangunan, salah satunya adalah Proyek Jalan Tol Ir Sedyatmo tahun 2007-2008.
Sayangnya, proyek tersebut belum dibayar oleh Istaka Karya sejak tahun 2011, dan akhirnya perusahaan ini mengalami Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada tahun 2013, dengan utang-utangnya dikonversi menjadi saham.
Pada tahun 2022, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan bahwa Istaka Karya pailit. Kemudian, pada Maret 2023, perusahaan ini resmi dibubarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2023.
Meskipun begitu, Kementerian BUMN dan Perusahaan BUMN - PPA terus berupaya membantu mencari solusi terbaik untuk masalah ini.
Penyelesaian kreditur UMKM, pelelangan aset milik Istaka Karya, dan hal lainnya dijadwalkan akan diumumkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kurator, dan kreditur pada tanggal 4 Agustus 2023.
Baca Juga: Polemik Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg: Khofifah Cium Kecurangan, Erick Thohir Bakal Dipanggil DPR
Berita Terkait
-
Begini Skema Erick Thohir Selesaikan Masalah Istaka Karya
-
Terungkap! 2 Target Timnas Indonesia yang Diajukan Erick Thohir untuk Shin Tae-yong
-
Holding Rumah Sakit BUMN Buka Lowongan Kerja di Bali, Ini Daftarnya
-
BUMN Environmental Movement, Pegadaian Ajak Masyarakat Medan Bersih-bersih Sungai
-
Polemik Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg: Khofifah Cium Kecurangan, Erick Thohir Bakal Dipanggil DPR
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia