Suara.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC telah memiliki jurus agar penyelenggaraan MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika tak rugi lagi. Salah satunya, ITDC meminta hak iklan dari Dorna yang terpajang di Sirkuit Mandalika selama penyelenggaraan ajang balap itu.
Direktur Utama ITDC, Ari Respati menyebut, Dorna masih memegang 100 persen hak iklan yang terpajang di Sirkuit Mandalika. Sehingga, pendapatan iklan juga hanya masuk ke kantong Dorna saja.
"Selama ini gimana? Ya Selama ini beberapa hak dari advertiser ditulis menjadi miliknya Dorna," ujar Ari dalam konferensi pers, di Jakarta, yang dikutip Rabu (9/8/2023).
Atas dasar itu, Ari kekinian menginginkan untuk mendapatkan hak iklan dari Dorna. Tidak banyak-banyak, dia hanya meminta sekian persen dari hak iklan yang didapat oleh Dorna.
Menurut Ari, permintaan ITDC ini tengah dibicarakan oleh Dorna sekalu penyelenggaran MotoGP dan WSBK.
"Pak nyawer-nyawer lah dikit, bagi sedikit lah, tikungan dua bagi 10 persen, tikungan tiga bagi 5 persen' jadi banyak. Jadi itulah terpilih Direktur Keuangan Pak Fajar, semua diteliti," ucap dia.
Namun demikian, diakui Ari, jika ITDC mendapat hak iklan itu, tidak akan berdampak pada keuntungan Sirkuit Mandalika. Akan tetapi, hikmahnya bisa mendukung proses pemulihan perusahaan.
"Mungkin tidak (untung), tapi tujuan utama penyehatan itu benar, tapi ingat Pak Fajar bukan melulu soal keuangan, tapi memastikan penyerapan tenaga kerja yang masuk dalam event adalah mayoritas lokal. Itu wajib, karena bentuk pertanggung jawab kami bukan hanya angka, atau untung dan rugi, tapi bagaimana masyarakat itu terdampak dari implikasi dari kegiatan," tutur dia.
MotoGP dan WSBK Bikin Rugi
Baca Juga: ITDC Mau Bangun Pacuan Kuda di KEK Mandalika NTB
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno keki ketika ditanya kerugian yang dialami Sirkuit Mandalika yang menggelar ajang World Superbike (WSBK) dan MotoGP.
Dirinya pun heran dengan kerugian yang dialami oleh pengelola sirkuit tersebut.
"Terkait penyelenggaraan, itu business to business (b to b). Apabila penyelenggaraan itu dilakukan dengaan penuh profesionalisme dan perhitungan yang tepat," kata Sandiaga Uno dikutip dari Antara, Selasa (20/6/2023).
Dirinya pun mengklaim bahwa Pemerintah dalam hal ini kementeriannya telah membayar kedua ajang tersebut agar bisa dilaksanakan di Tanah Air.
"Karena di WSBK, MotoGP pada 2022 itu, kami pemerintah yang membayar. Kemenparekraf yang membayar saat itu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara