Suara.com - Kelompok sukarelawan Crivisaya Ganjar yang terdiri dari Generasi Alumni Muda Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Lampung (Unila) mengadakan penyuluhan pengendalian hama-penyakit pada tanaman semangka.
Kegiatan yang diinisiasi pendukung Ganjar Pranowo untuk para petani semangka itu digelar di Desa Endang Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
“Kegiatan ini diambil karena banyak petani di Desa Endang Rejo ini adalah petani semangka,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) Crivisaya Ganjar Lampung, Harsya Billy ditulis Senin (11/9/2023).
Dalam penyuluhan tersebut, para petani semangka dijelaskan soal pembasmian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti kutu, tungau, hingga ulat tanah beserta penanganan penyakit yang timbul karenanya.
Lalu disampaikan pula tentang pengendalian hama yang ramah lingkungan. Seperti melakukan sanitasi, memangkas daun yang terserang OPT, sampai pengaturan jarak tanam.
“Penyuluhan kepada petani semangka ini merupakan bentuk kepedulian kita sebagai alumni mahasiswa kepada masyarakat Lampung Tengah. Mereka sangat antusias dengan kegiatan ini,” kata Billy.
Billy berharap penyuluhan ini memberikan manfaat bagi para petani semangka. Billy juga berharap ilmu-ilmu yang diberikan dapat berdampak pada semakin baiknya kualitas semangka Desa Endang Rejo.
“Diharapkan adanya kegiatan ini bisa mendatangkan manfaat kepada masyarakat yang nantinya akan ber-impact pada hasil tani yang lebih baik,” ujar dia.
Billy pun menyampaikan komitmen Crivisaya Ganjar untuk terus menebarkan kebermanfaatan kepada masyarakat Lampung melalui berbagai kegiatan positif.
Baca Juga: Mengenal Buah Bintaro, Si Hijau yang Bermanfaat Sebagai Penangkal Tikus
“Ke depan masih di Kabupaten yang sama, kita akan mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan kripik dari olahan pangan. Mungkin ada kripik pisang atau kripik singkong,” kata dia.
Sementara itu, salah satu petani semangka Desa Endang Rejo bernama Arif Santoso megapresiasi sukarelawan Crivisaya Ganjar yang telah memberi bekal penyuluhan pengendalian hama-penyakit tanaman semangka.
Menurut Arif, penyuluhan seperti ini memang sangat diharapkan kehadirannya oleh petani setempat supaya semangka yang dipanen nantinya semakin baik dan berkualitas.
“Manfaatnya untuk jangka panjang. Ilmu-ilmu ini untuk anak-anak kita, terutama untuk kita saat ini. Nanti kita bisa telurkan ke generasi-generasi selanjutnya agar pertanian semangka tidak putus di hari ini karena hama penyakit semangka,” katanya.
Arif berharap kegiatan serupa bisa digalakkan kembali oleh Crivisaya Ganjar. Tak hanya di Kabupaten Lampung Tengah, tapi juga daerah-daerah lain yang membutuhkan.
“Kita perlu pendampingan terus menerus agar kita bisa menjadi pertanian yang modern. Kita mengapresiasi relawan dan kegiatan seperti ini mesti ada terus di kampung-kampung,” pungkas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T