Suara.com - Sebelum dikenal sebagai politisi, dua putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep adalah pengusaha kuliner. Lantas bagaimana nasib bisnis kuliner Gibran-Kaesang pasca para pemiliknya sibuk berpolitik?
Sebagaimana diketahui, Gibran telah digaet Prabowo Subianto untuk mendampinginya sebagai cawapres di Pemilu 2024, Minggu (22/10/2023). Suami Selvi Ananda ini sebelumnya juga masuk PDIP dan berhasil menjadi Wali Kota Solo.
Sementara Kaesang yang awalnya mendapat warisan bisnis dari sang kakak, kekinian pun turut terjun ke dunia politik. Kaesang telah terpilih menjadi Ketua Umum PSI Kamis (25/9/2023).
Bisnis kuliner Gibran-Kaesang yang ditinggal sang pemiliknya sibuk berpolitik apakah ada yang bangkrut? Jawabannya, ada.
1. Chili Pari
Usaha katering ini pertama kali diinisiasi oleh Gibran tahun 2010. Namun pada akhirnya bisnis yang bermarkas di kota Solo ini kemudian diserahkan ke Kaesang.
Bahkan dulu akun twitter Chili Pari pun kerap dimanfaatkan Gibran untuk mendongkrak usahanya ketika publik sudah mulai mengenal anak Jokowi ini. Namun kekinian, akun tersebut telah hilang. Bahkan akun Instagramnya pun telah lama tidak aktif.
2. Markobar
Usaha martabak premium ini juga merupakan warisan Gibran kepada Kaesang. Namun sebenarnya Markobar (Martabak Kota Barat) sudah ada sejak tahun 1996 dan Gibran baru masuk ke sana pada 2015.
Baca Juga: KPK Terima Laporan Dugaan Nepotisme Keluarga Jokowi: Kami Lakukan Tindak Lanjut!
Akun instagram Markobar pun kerap membuat konten yang viral. Namun akhir-akhir ini Markobar lebih sering membagikan konten ajakan untuk membuka franchise.
Begitu Gibran diusung Partai Golkar untuk jadi cawapres, Suara.com telah menghubungi namun belum ada konfirmasi. Hingga saat ini belum ada konfirmasi seperti apa nasib Markobar saat Gibran diusung sebagai Cawapres Prabowo.
3. Mangkokku
Mangkokku merupakan bisnis gabungan Randy Julius Kartadinata, chef Arnold Puernomo, Kaesang dan Gibran. Bisnis kuliner ini menjual rice bowl dan masih eksis dipamerkan terus oleh chef Arnold.
Awal mulanya mereka berempat masing-masing patungan Rp 150 juta kemudian Mangkokku tumbuh dengan cepat. Bahkan Alpha JWC Ventures dan EMTEK memberikan Rp 101 miliar pendanaan ke Mangkokku.
4. Goola
Berita Terkait
-
KPK Terima Laporan Dugaan Nepotisme Keluarga Jokowi: Kami Lakukan Tindak Lanjut!
-
Ganjar Pranowo Tantang Bertanding di Pilpres 2024 Secara Fair, Gibran Buka Suara
-
Adu Kaya 3 Cawapres, Utang Gibran Paling Banyak Dibandingkan Mahfud MD dan Cak Imin
-
Adu Aset Cawapres Gibran vs Mahfud vs Cak Imin, Siapa Penguasa Tanah Indonesia?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik