Suara.com - Menkeu Sri Mulyani Indrawati menekankan, peningkatan produktivitas adalah kunci utama untuk mencegah Indonesia terjebak dalam jebakan negara berpendapatan menengah, atau middle income trap.
Pernyataan ini disampaikannya dalam Kuliah Umum dengan tema "Kebijakan Fiskal di Tengah Konstelasi Ketidakpastian Global" yang diadakan di Kampus Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
“Kita ingin supaya Indonesia terhindar dari middle income trap maka kita lihat produktivitas adalah bagian yang paling penting. Suatu negara itu nggak bisa tumbuh hanya dengan menambah konsumsi tanpa dia menciptakan suatu productivity,” kata Sri Mulyani pada Senin (23/10/2023).
Menurut eks pejabat tinggi Bank Dunia itu, pemerintah terus berupaya mengalokasikan anggaran pendidikan dan anggaran kesehatan yang memiliki kaitan erat dengan produktivitas.
Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk individu yang berpengetahuan. Saat siswa dan mahasiswa terus menggali ilmu, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan menjadi individu yang kompeten, hal ini akan memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Maka dari itu, ini merupakan salah satu jenis investasi, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun jaringan sosial, karena sumber daya manusia adalah kunci," jelas Menkeu.
Namun, ia juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur memegang peranan vital dalam mendukung produktivitas. Infrastruktur yang memadai adalah faktor yang tak kalah penting, karena ketiadaannya dapat menghambat produktivitas individu. Oleh karena itu, pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas.
Di sisi lain, Bendahara Negara juga menyebut birokrasi pemerintah dan regulasi juga menjadi faktor penting agar tidak menjadi penghambat.
“Kalau pemerintahannya tidak jalan juga tidak bagus. Birokrasi menjadi penting, agar dia tidak menjadi faktor penghambat. Regulasi menjadi penting," ujar dia, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pemkot Bontang Kucurkan Anggaran Belanja Rp 6,6 Miliar untuk Ekskavator Amfibi dan Truk
Kuliah umum tersebut dihadiri oleh sivitas akademika dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Pada kesempatan tersebut, Menkeu juga meresmikan Pojok Kemenkeu, sebuah ruang edukasi keuangan negara yang ditujukan untuk kalangan akademis sebagai fasilitas referensi, data dan informasi, serta sarana konsultasi akademisi dengan perwakilan dari Kementerian Keuangan.
Berita Terkait
-
Bukan Karena Pengumuman Gibran Cawapres, Ini Faktor Penyebab Rupiah Keok
-
Letoi! Sri Mulyani Racik 'Obat Kuat' Agar Rupiah Perkasa
-
Sri Mulyani Blak-blakan Soal Rupiah Babak Belur Lawan Dolar AS
-
Sri Mulyani Bersuara Soal Pemilu Hingga Didoakan Kembali Jadi Menkeu
-
Pemkot Bontang Kucurkan Anggaran Belanja Rp 6,6 Miliar untuk Ekskavator Amfibi dan Truk
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!