Suara.com - Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI berencana mengembangkan kecerdasan buatan lebih jauh hingga mampu membuat model AI mereka lebih terjangkau dan fungsi yang lebih luas.
Dalam konferensi yang disiarkan pada Senin (6/11/2023) kemarin, OpenAI kembali menegaskan mereka sebagai salah satu perusahaan terdepan di bisnis artificial intelligence.
CEO OpenAI Sam Altman sebelumnya menjanjikan inovasi besar saat menjawab pertanyaan dari audiens. Dikutip via Reuters pada Selasa (7/11/2023), OpenAI menjadi perusahaan yang disorot pada masa wabah COVID-19 menyebar dengan merilis ChatGPT, chatbot favorit Silicon Valley yang menjadi salah satu aplikasi konsumen tercepat di dunia.
AI generatif memiliki kemampuan untuk menciptakan konten sepenuhnya baru, seperti teks, gambar, dan kode perangkat lunak yang sudah jadi dengan menggunakan data masa lalu.
Dengan dukungan dana miliaran dolar dari Microsoft, OpenAI telah menjadi pilihan utama untuk AI generatif bagi banyak orang, membantu pengguna dalam membuat makalah, kontrak, rencana perjalanan, dan bahkan novel keseluruhan.
OpenAI diperkirakan akan mengumumkan pembaruan yang difokuskan pada pengurangan biaya bagi para pengembang, serta kemampuan baru di bidang visi, sebagaimana sebelumnya dilaporkan oleh Reuters.
Penurunan biaya ini sebagai respons terhadap kekhawatiran dari mitra-mitra bahwa pengeluaran mereka terhadap model-model kuat OpenAI dapat meningkat dengan cepat saat mereka mencoba untuk membangun bisnis berkelanjutan dengan mengembangkan dan menjual perangkat lunak AI.
Kemampuan di bidang visi ini akan memungkinkan perangkat lunak OpenAI untuk menganalisis dan menginterpretasi gambar, memberikan para pengembang kemampuan untuk membangun aplikasi dengan penggunaan baru di berbagai bidang, mulai dari hiburan hingga kedokteran.
Baca Juga: Cara Ubah Excel ke PDF Tanpa Aplikasi Lain
Tag
Berita Terkait
-
LinkedIn Kenalkan Fitur Baru Berbasis AI, Cari Kerja Jadi Makin Gampang
-
Apa Bing Image Creator, Program Viral untuk Membuat Animasi Disney Pixar?
-
Pelanggan ChatGPT Plus Akan Bisa Unggah dan Analisa File
-
Bos Microsoft Ternyata Menyesal Matikan Sistem Operasi Windows Phone
-
Cara Ubah Excel ke PDF Tanpa Aplikasi Lain
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak