PLN Kembangkan Sumber Lain untuk Ramah Lingkungan
Selain menghasilkan listrik dari tenaga surya, PLN juga berupaya mengembangkan sumber lain untuk dijadikan sumber listrik ramah lingkungan. Sumber-sumber ini juga berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), yang dilakukan secara kolaboratif bersama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Energi dan Mineral (ESDM) beserta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kerja sama ini menghasilkan energi hijau bernama hidrogen hijau (green hydrogen), yang diproduksi di 21 green hydrogen plant (GHP) di seluruh Indonesia. Sumber ini berasal dari pembangkit-pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) atau pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN, yang sudah memiliki hydrogen plant dengan electrolyzer. Alat ini dipakai untuk menghasilkan hydrogen, yang digunakan untuk mendinginkan generator pembangkit listrik.
Sebanyak 21 unit hydrogen plant tersebut bisa menghasilkan 199 ton per tahun, dan dari jumlah itu, hanya 75 ton per tahun yang digunakan untuk kebutuhan pendinginan generator pembangkit listrik. Dengan demikian, akan ada peluang untuk memanfaatkan hidrogen menjadi nilai tambah bisnis PLN dan masuk dalam transisi energi.
Dengan potensi itu, PLN melakukan inovasi memanfaatkan solar PV yang terpasang di kawasan pembangkit milik PLN dan ditambah dengan Renewable Energy Certificate (REC) dari beberapa pembangkit EBT di Indonesia. Melalui cara tersebut, PLN dapat memproduksi 100 persen hidrogen hijau.
“Hidrogen hijau, selain untuk mendinginkan generator pembangkit, kini bisa dipakai untuk berbagai keperluan, seperti industri pupuk, industri bahan kimia, cofiring pembangkit, hingga untuk Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV),” kata Darmawan.
Berita Terkait
- 
            
              Wujudkan Udara Bersih Bebas Emisi, Ini Sejumlah Langkah PLN dalam Mendukung Revolusi Hijau
 - 
            
              Hadir di COP 28 Dubai, PT PLN (Persero) Kemukakan Transisi Energi Menuju NZE 2060 Termasuk Infrastruktur EV Indonesia
 - 
            
              PLN IP Buktikan Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Tahunannya
 - 
            
              Perkuat Bisnis, PLN Group Gandeng 4 Startup
 - 
            
              PLN Indonesia Power Terapkan Core Values AKHLAK, Raih Sertifikasi Great Place to Work
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen