Suara.com - Kontribusi terbesar dalam masalah perubahan iklim dan polusi saat ini adalah emisi gas buang transportasi, yang utamanya berasal dari jenis kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor. Tak hanya di Indonesia, masalah polusi meningkat tajam di berbagai negara di dunia.
Hal ini menjadikan banyak negara berlomba-lomba untuk mengurangi emisi gas buang pada kendaraan, dengan menciptakan inovasi-inovasi baru terkait penggunaan kendaraan listrik hingga meningkatkan penggunaan transportasi massal.
Indonesia sendiri memiliki misi untuk Net Zero Emission 2060. Untuk membantu mewujudkan misi ini, pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk perusahaan negara dan swasta untuk menekan emisi gas buang semaksimal mungkin.
Salah satu yang menjawab ajakan pemerintah untuk Net Zero Emission 2060 adalah industri otomotif, yang kini mulai menggalakkan penggunaan kendaraan rendah emisi, bahkan nol emisi. Produsen membuat kendaraan memakai mesin hybrid, yakni gabungan mesin berbahan bakar fosil dan baterai, dengan gas buang emisi yang rendah dan mengembangkan kendaraan full listrik.
Kendaraan listrik ini bukan hanya sebagai inovasi teknologi, tetapi juga representasi nyata dari upaya individu dalam mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Peningkatan adopsi kendaraan listrik dinilai dapat memainkan peran aktif dalam menjaga keberlanjutan planet ini. Bahkan pengelola transportasi, PT Transjakarta dan PT Blue Bird Tbk juga sudah menggunakan bus dan taksi berbasis listrik.
PLN Hadir untuk Mendukung
Untuk mendukung revolusi hijau pemerintah Indonesia, PT PLN (Persero) bergerak cepat untuk memenuhi suplai listrik pada kendaraan zero emission agar dapat terpenuhi. Tidak hanya memasok, PLN pun juga mulai mengganti kendaraan operasional dan dinas perusahaan menggunakan kendaraan listrik.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo memperkirakan, kendaraan listrik akan tumbuh hingga 335.000 uni pada tahun 2030.
PLN sendiri memiliki komitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dengan menyiapkan infrastruktur pendukungnya. Untuk membangun infrastruktur, yakni stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan SPKLU di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Suzuki Tak Menutup Peluang Hadirkan Kendaraan Listrik di Segmen Komersial
Pada tahun 2030, kata Darmawan, kebutuhan SPKLU untuk mendukung jumlah kendaraan listrik yang mencapai 335.000 unit kendaraan itu, PLN membutuhkan 22.339 SPKLU di berbagai tempat fasilitas umum.
Sekarang jumlah SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia baru mencapai 977 SPKLU, diantaranya 622 SPKLU milik PLN dan sisanya milik swasta. Tahun ini, jumlah SPKLU akan ditambah menjadi 1.715 SPKLU. Selain SPKLU, PLN telah memiliki stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) sebanyak 1.839 unit, dan 9.139 unit stasiun pengisin listrik umum (SPLU).
Minat Masyarakat pada Kendaraan Listrik Meningkat
Di sisi lain, PLN menyebutkan bahwa minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik juga tercatat bertambah. Persero menunjukkan adanya peningkatan realisasi home charging service.
Paling tidak pada semester pertama tahun ini, jumlah pelanggan PLN yang memakai layanan ini mencapai 1.933 pelanggan, sementara pada tahun 2022, yang menggunakan fasilitas ini hanya 881 pelanggan.
Darmawan mengatakan, sejak Januari hingga Juni 2023, pemakaian tenaga listrik melalui home charging mencapai 960 MWh, dan ini meningkat dibandingkan Juni 2022, sebesar 91 MWh. Ini menunjukkan bahwa ekosistem kendaraan listrik semakin digandrungi masyarakat dan akan terus meningkat.
Berita Terkait
-
Hadir di COP 28 Dubai, PT PLN (Persero) Kemukakan Transisi Energi Menuju NZE 2060 Termasuk Infrastruktur EV Indonesia
-
PLN IP Buktikan Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Tahunannya
-
Perkuat Bisnis, PLN Group Gandeng 4 Startup
-
PLN Indonesia Power Terapkan Core Values AKHLAK, Raih Sertifikasi Great Place to Work
-
Ada Dua Opsi Sumber Tenaga Penggerak Mobil Listrik, PLN Sebarkan 21 Unit Green Hydrogen Plant
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur