Suara.com - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengunjungi Rumah Pemulihan Material (RPM) Waste4Change di Bekasi untuk memantapkan komitmennya dalam menyelesaikan permasalahan sampah.
Ganjar berjanji mendorong pendirian bank sampah hingga tingkat RW sebagai langkah konkrit menuju penyelesaian masalah sampah yang diinginkan oleh masyarakat.
Dalam kunjungannya, Ganjar mendengarkan aspirasi masyarakat terkait penanganan sampah dan berkomitmen untuk mengimplementasikan bank sampah di setiap RW.
"Masukan ibu-ibu tadi bagus (soal bank sampah). Kalau ini bisa dimasukkan ke masing-masing RW, saya yakin mereka akan membereskan persoalan sampah dari awal," ungkap Ganjar ditulis Selasa (6/2/2024).
Ganjar menilai bahwa pengelolaan sampah seperti yang terjadi di RPM Waste4Change, dengan melibatkan pemulung, penerima sampah untuk dijual, dan pengelola sampah, dapat menciptakan lapangan kerja.
"Kalau kita bicara ekonomi sirkuler, ternyata bagus sekali, bisa mereka selesaikan. Plastiknya diolah, dan sudah ada offtakernya," ujarnya.
Selain mendorong bank sampah, Ganjar juga berkomitmen untuk menggalakkan regulasi pemerintah terkait pengelolaan sampah.
Dia mengusulkan adanya regulasi yang mendukung serta memberikan insentif dan bantuan kepada pemulung dan pihak terkait dalam pengelolaan sampah.
"Tinggal ada dua saja, membuat regulasi, memberikan insentif atau pun bantuan kepada mereka," pungkas Ganjar.
Selain itu, masyarakat menaruh harapan kepada Ganjar terkait dengan penuntasan sampah ini. Mereka menilai dan menyakini Ganjar sosok yang berani dan bisa menuntaskan persoalan sampah ini.
Pemulung, pengelola sampah hingga masyarakat yang hadir turut mendoakan Ganjar dan Mahfud MD agar menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu