Suara.com - Harga tiket pesawat terpantau terbang tinggi menjelang arus mudik lebaran 2024. Kondisi ini juga dikeluhkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Menanggapi hal ini Sekretaris Jenderal INACA, Bayu Sutanto mengatakan angkutan udara pada dasarnya sama saja dengan moda transportasi lain, yang tarifnya akan menyesuaikan dengan tingkat permintaan (demand).
"Ya sama saja dengan produksi atau komoditas lain atau moda transportasi lain, kalau ada kenaikan permintaan ya harga akan naik," ujarnya dikutip Jumat (22/3/2024).
Bayu menjelaskan, tiket pesawat domestik tidak bisa dibilang mahal jika masih di bawah tarif batas atas (TBA) yang ditentukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
TBA yang berlaku saat ini memang belum berubah sejak tahun 2019.
"Yang penting patokannya TBA yang berlaku sejak 2019 dan fuel surcharge, kalau melebihi Itu baru bisa dibilang mahal," lanjutnya.
Sementara itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk mengerti bahwa beban pesawat atau load factor selama periode mudik hanya penuh ketika keberangkatan saja. Sementara ketika penerbangan kembali, pesawat biasanya kosong.
Kata Bayu, hal inilah yang tentunya membebani maskapai sebab biaya operasional penerbangan selalu sama, namun okupansi untuk penerbangan kembali ke tempat asal, misalnya Jakarta, tidak penuh.
"Selama musim mudik lebaran yang penuh load factor-nya hanya one way ya, itu keberangkatan dan baliknya load factor-nya rendah atau kosong. Sementara biaya operasi berangkat atau pulang sama saja," tandasnya.
Baca Juga: Mudik Lebaran Bebas Macet: Ngebut Jakarta-Bandung Cuma 45 Menit dengan Whoosh! Bayarnya Pake BRImo
Sebelumnya, diberitakan bahwa harga tiket pesawat mulai melejit selama periode mudik Lebaran, salah satunya rute penerbangan Jakarta (CGK)-Padang (PDG) yang menembus Rp 5 juta.
Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati menjelaskan, sejauh ini pemerintah belum menemukan pelanggaran tiket pesawat yang melampaui tarif batas atas (TBA).
"Sampai saat ini kami belum menemui pelanggaran TBA, karena kami masih pantau harga masih dalam koridor," ujarnya.
Harga tiket pesawat Jakarta-Padang mencapai Rp 5 juta yang saat ini viral di media sosial adalah penerbangan connecting.
Adita menyebutkan, TBA berlaku untuk satu penerbangan per rute.
"Jika ada penerbangan connecting maka akan terjadi harga yang meningkat 2 kali bahkan bisa 3 kali lipat, tergantung rute connecting-nya," jelas Adita.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi