Suara.com - Hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau right issue PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memiliki potensi untuk memberikan keuntungan kepada investor di masa mendatang
Hal ini disampaikan Hans Kwee, seorang Ekonom Keuangan dan Praktisi Pasar Modal yang beranggapan, harga rights issue WIKA sebesar Rp197 per saham tergolong menarik, mengingat Book Value Per Share (BVPS) WIKA sebesar Rp641. Hal ini memiliki potensi untuk memberikan keuntungan kepada investor di masa depan.
WIKA berencana untuk menawarkan 46,81 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp197 per saham, setara dengan 83,92 persen dari modal yang telah ditempatkan.
Perkiraan dana yang akan diperoleh dalam aksi ini adalah senilai Rp9,2 triliun.
“Pastikan pembeli siaga dan lakukan rights issue, karena prospek perusahaan masih sangat baik,” ujar Hans, dikutip dari Antara pada hari ini.
Rights issue ini juga merupakan bagian dari partisipasi Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp6 triliun, dan sisanya sekitar Rp3,2 triliun akan diserap dari investor publik.
“Rights issue sekarang tepat, apa lagi ada PMN dari pemerintah,” ujar Hans.
Dana hasil rights issue WIKA ditujukan untuk menyelesaikan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN), dan sejumlah proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang ditargetkan rampung pada 2024 - 2025.
Selain itu, hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) juga dimanfaatkan untuk memperkuat struktur permodalan, meningkatkan kinerja, dan memperbaiki kondisi keuangan.
Baca Juga: Wika Salim Ceritakan Kondisi Terkini Tukul Arwana yang Mengalami Stroke
Menurut Hans, WIKA adalah perusahaan yang berkualitas namun menghadapi beberapa masalah. Oleh karena itu, rights issue akan menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan dana sebesar Rp3,2 triliun dari publik, sebagian dari dana tersebut kemungkinan akan digunakan untuk melunasi hutang.
Setiap pemegang 100 juta saham biasa yang terdaftar dalam daftar pemegang saham perseroan pada 18 April 2024 berhak atas 521,98 juta HMETD.
Terakhir, perdagangan dan pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di luar bursa selama lima hari kerja, dari tanggal 22 April 2024 hingga 26 April 2024. Pencatatan saham baru seri B hasil dari pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 22 April 2024.
Berita Terkait
-
Lama Tak Terdengar Kabarnya, Wika Salim Ceritakan Kondisi Terkini Tukul Arwana yang Alami Stroke
-
Telkom Umumkan Rugi Investasi di GOTO Rp403 Miliar di Kuartal I 2024
-
Pertanda Wika Salim Nikah Tahun Ini, Sudah Ajak Pacar Temui Keluarga saat Lebaran
-
Sudah Ajak Pacar Temui Keluarga Saat Lebaran, Wika Salim Nikah Tahun Ini?
-
Wika Salim Ceritakan Kondisi Terkini Tukul Arwana yang Mengalami Stroke
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025