Suara.com - Dalam pertemuan terbatas Blue Ocean Strategic Fellowship (BOSF) Business Roundtable, Distinguished Fellow BOSF Sandiaga Salahuddin Uno dan para pelaku bisnis berdiskusi tentang bagaimana lapangan pekerjaan dan stabilitas harga menjadi kunci menuju ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Bertempat di The Emerald Room, Fairmont Jakarta, Minggu (21/4/2024), pertemuan ini menghadirkan para pimpinan dan/atau manajemen eksekutif perusahaan, baik dari startup besutan anak bangsa maupun perusahaan multinasional (MNC).
Kegiatan Business Roundtable ini turut dihadiri oleh CEO & Chief Designer, Blue Ocean Global Network & Blue Ocean Academy Dr. Robert Bong, CEO School of Government and Public Policy (SGPP) Ony Avrianto yang juga menjabat sebagai Co-chair program BOSF di Indonesia, Program Director BOSF di Indonesia Indra Dwi Prasetyo, dan CEO Sandinomics Alexander Yahya Datuk.
Pada kesempatan ini, Distinguished Fellow Sandiaga Uno memberikan kesempatan bagi para pelaku bisnis untuk bertukar pikiran seputar tantangan-tantangan yang dihadapi saat ini dan solusinya.
Menurutnya dalam Blue Ocean Strategy Fellowship ini, dia melihat suatu interaksi sinergi yang sangat baik antara pemerintah dan sektor swasta dan juga dengan akademia.
"Kita melihat bagaimana terobosan-terobosan inovasi dengan pendekatan Blue Ocean atau Samudera Biru ini bisa menghasilkan lapangan kerja dan peningkatan kualitas ekonomi masyarakat terutama dalam menghadapi tekanan daya beli yang turun dengan menghadirkan stabilitas harga dan juga keterjangkauan harga bagi masyarakat kita,” ujar Sandi.
Menurut Sandi pemerintah hadir dengan kedisiplinan institusi, di sisi lain, sektor privat hadir untuk mendorong inovasi.
Oleh sebab itu, dirinya selalu menekankan betapa krusialnya konsep PPP (Public Private Partnership), tidak bisa yang satu berjalan sendiri tanpa yang lainnya.
"Tentu harapannya, kita terus bergerak agar dapat menciptakan regulasi yang semakin ramah inovasi, regulasi yang mendorong inovasi dan mengurangi risiko-risiko yang selama ini dihadapi para pelaku bisnis, misalnya melalui pendekatan Big Data, AI, dan berbagai teknologi lainnya,” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Posting Foto Rio Haryanto, Sandiaga Uno Minta Didoakan Sambil Colek Lambe Turah
Sementara itu, CEO & Chief Designer, Blue Ocean Global Network & Blue Ocean Academy Dr. Robert Bong menyampaikan konsep yang digagas Sandiaga Uno melalui Sandinomics terkait lapangan kerja dan stabilitas harga menjadi landasan fellowship selama enam bulan terakhir ini.
"Terima kasih banyak Bapak Menteri yang terhormat atas kesediaan Bapak menjadi Distinguished Fellow BOSF. Kami juga berterima kasih kepada mitra kami di Indonesia, Sampoerna University dan School of Government and Public Policy (SGPP) yang telah berkolaborasi dengan sangat baik dalam implementasi inisiatif BOSF di Indonesia," katanya.
“Hari ini, kita lihat bagaimana peranan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) mendorong berbagai inovasi. Seperti yang telah disampaikan Pak Sandi, menjadi sangat penting untuk memastikan kolaborasi antara pemerintah dan sektor privat,” lanjut Dr. Robert Bong.
Adapun BOSF adalah program thought leadership yang bertujuan untuk menghasilkan pendekatan inovasi yang efektif untuk memecahkan isu atau permasalahan pada sektor publik dan swasta di Indonesia.
Diselenggarakan melalui kerja sama dengan Sampoerna University (SU), School of Government and Public Policy (SGPP) Indonesia dan Blue Ocean Global Network, BOSF menjalankan program fellowship ini dari awal 2023 guna berbagi inovasi dan pemecahan masalah yang menjadi fokus pembangunan di Indonesia, seperti pembangunan desa di semester pertama dan kali ini lapangan pekerjaan
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi