Suara.com - OCS Indonesia, perusahaan layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren utama dalam industri FM yang relevan dengan berbagai sektor industri di tanah air.
Pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market” ini melibatkan peserta meliputi pakar industri, pimpinan perusahaan dari berbagai sektor industri, serta pelanggan key account OCS Indonesia.
Managing Director OCS Indonesia, Yohanes Jeffry Johary mengatakan pada tujuan dari event ini yang menjadi wadah berbagi wawasan dan perkembangan terkini di industri.
“Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari diskusi pada event Singapore Facilities Management Expert Summit yang diselenggarakan oleh SIFMA beberapa waktu lalu, dan membawanya ke dalam konteks lokal pasar FM di Indonesia,” ujar Jeffry dalam keterangannya Rabu (24/4/2024)
“Beragam aspek FM kami bahas pada event ini, bagaimana upaya-upaya mengubah tantangan global menjadi peluang. Kami optimis atas diskusi yang mencerahkan ini, dengan ide-ide inovatif, dan berbagi komitmen dalam rangka meningkatkan FM di Indonesia,” ungkap Jeffry.
Diversey, bagian dari Solenis, terus meningkatkan solusinya, menawarkan sejumlah produk, layanan, dan teknologi berkelanjutan. Solenis memanfaatkan keahlian dengan pengalamannya selama lebih dari 100 tahun menjadi pemimpin industri, yang menyampaikan solusinya secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Country Leader Diversey Indonesia, Amit Menon menekankan semangat kolaborasi dalam mendorong perkembangan industri FM.
“Diversey, bagian dari Solenis, telah menjadi mitra terpercaya OCS Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk berbagi wawasan tentang adopsi produk chemical ramah lingkungan yang dapat terurai alami serta pengurangan plastik, mendukung perkembangan yang terjadi di industri FM,” kata Amit.
Berbagai topik terkait FM dikupas pada event ini, mulai dari aspek kesehatan dan keselamatan, wellness, serta ekonomi sirkular, hingga teknologi, inovasi, dan keberlanjutan.
Baca Juga: 69% Perusahaan di RI Tak Rekrut Karyawan Selama Tahun 2023
Melalui event yang kolaboratif dan produktif ini, OCS dan Diversey di Indonesia terus berkomitmen memelihara kolaborasi, serta memanfaatkan wawasan dan hubungan kemitraan guna mendorong perubahan berarti untuk masa depan industri FM yang lebih berkelanjutan, lebih berketahanan, serta optimis memandang ke masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM