Suara.com - Mahasiswa merupakan golongan muda yang punya potensi besar untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Namun, sederet masalah membayangi langkah mereka untuk bisa sukses.
Mulai dari kurangnya pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan dunia kerja hingga perilaku konsumtif yang tidak diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang sehat.
Semua isu tersebut mengemuka dalam kuliah umum bertajuk “Optimizing Your Career Path with Smart Financial Choice” yang berlangsung di Auditorium KRT Fadjar Notonegoro Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Airlangga.
Yova Shera Sianturi, Career & HR Content Creator PT Chrishera Consulting Group dalam kesempatan tersebut mengingatkan para generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk tidak hanya fokus pada urusan akademik tetapi juga harus aktif mempelajari berbagai keahlian yang dibutuhkan para pemberi kerja.
”Kebanyakan perusahaan itu tidak peduli berapa IPK kalian tapi skill apa yang bisa dikontribusikan,” ujar Yova ditulis Senin (13/5/2024).
Setidaknya ada tiga keterampilan utama yang menurut Yova harus dipelajari dan dimiliki oleh setiap mahasiswa untuk bisa sukses berkarir di dunia kerja. Pertama, kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Kedua, adaptif atau mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Ketiga, berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah (critical thinking and problem solving).
“Selain top 3 skill tadi, pengalaman tidak bisa bohong,” tandasnya.
Pemateri lainnya, financial planner yang juga Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Ninnasi Muttaqiin mengungkapkan sejumlah permasalahan keuangan yang kerap menghambat atau bahkan menggagalkan kesuksesan generasi muda, antara lain kurangnya pengetahuan dan perencanaan keuangan, pengambilan keputusan keuangan yang terlalu cepat dan terkadang tanpa pikir panjang.
Baca Juga: Apa Itu UKT, Biaya Kuliah yang Jadi Sorotan usai Dikritik Mahasiswa Unri
Kemudian perilaku konsumtif dan kurang bijaksana dalam berbelanja, serta tidak menyadari akan resiko keuangan.
“Untuk itu penting bagi anak muda untuk melek keuangan. Belajarlah mengelola keuangan yang baik dengan membuat skala prioritas atau goals sejak dini. Mulailah dengan berpikir positif tentang uang, lalu mulailah investasi untuk diri sendiri, dan yang tidak kalah penting adalah pandai memilih gaya hidup dan lingkungan pergaulan,” tutur Ninna.
Selain perguruan tinggi, salah satu entitas yang juga melakukan riset untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan keuangan masyarakat, khususnya generasi muda, adalah PT Bank Jago Tbk.
Value Proposition Manager Bank Jago Muhammad Pandu menjelaskan, Bank Jago dengan dibantu oleh teknologi kecerdasan buatan atau AI (Augmented Intelligence), melakukan penelitian dan menganalisis ribuan permasalahan keuangan masyarakat guna menghasilkan solusi keuangan berbasis teknologi.
“Isu yang paling banyak muncul antara lain belum tanggal tua uang sudah habis, pengeluaran lebih besar dari pemasukan, dan ada uang dulu atau atur uang dulu?” ungkap Pandu.
Berdasarkan persoalan-persoalan tersebut, lanjut Pandu, Bank Jago kemudian merancang produk dan layanan berbasis aplikasi yang dapat tertanam dalam ekosistem digital serta dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan hidup manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!