Suara.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) tiba-tiba mengomentari program makan bergizi gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut lembaga itu program ini jangan sampai menghasilkan sampah yang lebih banyak.
Hal tersebut dikatakan Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo dalam acara Green Economy Expo di Jakarta pada Jumat (5/7/2024).
"Jangan sampai nanti pada saat melakukan program makan bergizi gratis, menghasilkan sampah-sampah yang terlalu banyak nggak bisa diselesaikan," kata Nyoto.
Menurut dia harus ada sistem yang benar-benar mengurus dampak dari adanya program andalan janji kampanye Prabowo itu. Sehingga tidak terjadi food loss and waste.
"Di samping komponen-komponen produksi, penggunaan, penyaluran, pendataan, pasti ada komponen kelebihan pangan, food loss and waste-nya. Ini harus menjadi bagian yang dilakukan pengelolaannya," tuturnya.
Asal tahu saja dalam program makan bergizi gratis itu akan menyasar 83 juta anak sekolah dengan kebutuhan lebih dari 6 juta ton beras, 1 juta ton daging ayam, dan 4 juta kiloliter susu sapi segar setiap tahunnya.
Program yang akan dijalankan mulai 2025 ini pemerintahan baru akan menyiapkan dana jumbo sebesar Rp 71 triliun.
"Untuk tahun pertama pemerintahan beliau (Prabowo-Gibran) tahun 2025 telah disepakati alokasi (makan gratis) sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru