Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah mengatakan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman telah mengembangkan kerja sama dan saling membantu di bidang perluasan kesempatan kerja, melalui penempatan tenaga kerja atau pekerja migran terampil Indonesia bidang kesehatan, khususnya perawat di Jerman.
Dalam mendukung persiapan hal tersebut, pelatihan Bahasa Jerman di Indonesia menjadi kunci utama agar CPMI tidak hanya memiliki kompetensi teknis namun juga kompetensi Bahasa Jerman yang dipersyaratkan.
Oleh karena itu, katanya, Kemnaker memiliki 21 Vocational Training Center (VTC) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mempersiapkan kompetensi teknis dan kompetensi Bahasa Jerman. Harapannya dengan memanfaatkan VTC tersebut bisa didorong kerja sama tentang Sharing standard dan modul pelatihan Bahasa Jerman agar dapat diharmonisasikan Penyusunan Program Pelatihan Bahasa Jerman sesuai yang dipersyaratkan dalam ujian Pekerja Migran Indonesia di Jerman.
Selain itu, penyelenggaraan ToT/Pelatihan Bahasa Jerman untuk para Instruktur VTC Kemnaker Peningkatan Akses dan Standar Sertifikasi Bahasa Jerman agar lebih murah dan masif dalam Penyelenggaraan Pelatihan Bahasa Jerman untuk para Calon Pekerja Migran Indonesia berbagai VTC, sehingga dapat meningkatkan jumlah Pekerja Migran Indonesia ke Jerman sesuai kebutuhan.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga juga terbuka untuk kerja sama di bidang hubungan industrial dan jaminan sosial, pengawasan ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Untuk pelaksanaan kerja sama tersebut dapat dilakukan di wilayah Jerman maupun Indonesia.
Ida Fauziyah mengatakan, saat ini telah berjalan program pengiriman tenaga perawat dari Indonesia ke Jerman melalui program Triple Win. Program tersebut telah dimulai sejak 2021, akan tetapi dikarenakan pandemic COVID-19 belum ada pemberangkatan pada 2021 dan 2022.
"Pada tahun 2023 telah diberangkatkan sebanyak 84 tenaga perawat, dan pada bulan Juli 2024 telah diberangkatkan sebanyak 175 orang," ucap Menaker pada pertemuan bilateral dengan Parliamentary State Secretary Jerman, Anette Kramme di Brazil, Jumat (26/7/2024) di sela-sela pertemuan G20.
Menaker berharap program tersebut bisa dikembangkan, sehingga dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada tenaga kerja Indonesia.
Baca Juga: Perangi Pekerja Anak, Menaker Luncurkan Roadmap Indonesia Bebas Pekerja Anak Lanjutan
Berita Terkait
-
Indonesia-Belanda Bersinergi Lindungi Pekerja Migran, K3 Jadi Fokus
-
G20: Indonesia Dorong Teknologi Inklusif, Tak Ada Pekerja yang Tertinggal!
-
Menaker Sebut Tingkat Pengangguran Terbuka Turun Menjadi 4,82%
-
Insting Liar Tak Terbendung, Penghuni Kebun Binatang Jerman Direlakan Kembali ke Alam
-
Penting bagi Manusia, Indonesia Dukung Tema G20 Brazil Building a Just World and a Sustainable Planet"
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR