Suara.com - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas finansial usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM kepada lembaga keuangan melalui beragam layanan penjaminan yang mempermudah UMKM memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan.
Sepanjang semester I-2024, Jamkrindo telah mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 148,36 triliun dengan jumlah debitur terjamin mencapai 3,89 juta UMKM.
Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya mengungkapkan, sebagai perusahaan penjaminan, Jamkrindo memiliki peran menjembatani UMKM yang memiliki prospek usaha (feasible) untuk memperoleh akses pembiayaan.
Melalui produk penjaminan kredit, Jamkrindo membantu pelaku UMKM yang mengalami kesulitan ketiadaan atau kekurangan agunan atau selama ini belum mendapatkan akses ke modal perbankan (unbankable) sehingga bisa memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan.
”Melalui jaminan kredit dari Jamkrindo, UMKM yang feasible tetapi belum bankable bisa mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan untuk menaikkan kapasitas usaha. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan inklusi keuangan dan roda perekonomian,” ujar Akhmad Purwakajaya dalam acara Media Gathering Jamkrindo di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2024).
Untuk mengoptimalkan potensi UMKM, Jamkrindo secara berkelanjutan menjalankan program pemberdayaan dan pendampingan kepada UMKM. Tujuannya agar UMKM memiliki bekal untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas pasarnya, agar dapat naik kelas dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
”Jamkrindo secara rutin menyelenggarakan pelatihan bagi para UMKM agar bisa terus maju dan naik kelas. Pelatihan tersebut antara lain berbentuk coaching clinic UMKM, pelatihan foto produk UMKM, optimalisasi pemakaian media sosial untuk bisnis, pelatihan legalitas usaha, kelas bisnis UMKM dan lain-lain,” ujar Akhmad.
Untuk membantu UMKM memperluas pasar, Jamkrindo mengundang UMKM untuk tampil di pameran berskala nasional dan internasional. Beberapa pameran internasional yang melibatkan UMKM mitra binaan Jamkrindo antara lain diselenggarakan di Malaysia, Korea,Turki, dan Belanda.
”Dengan tampil pada acara tersebut, para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan perluasan akses pasar,” ujar Akhmad.
Adapun dalam kegiatan Media Gathering yang dilaksanakan pada 22-24 Agustus 2024 di Magelang, Jamkrindo memberikan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berupa fasilitas pendukung usaha kepada mitra binaan peternak lebah madu.
Bantuan itu diberikan kepada Kelompok Peternak Lebah Madu Sumber Nektar. Joko Sadono, salah satu anggota Kelompok Peternak Lebah Madu Sumber Nektar mengungkapkan, pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Jamkrindo telah banyak membantu usahanya berkembang.
Sejak tahun 2020, ia telah memperoleh fasilitas pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK). Berkat fasilitas PUMK yang diberikan oleh Jamkrindo, Joko dapat mengembangkan usahanya dan bangkit pasca pandemi Covid-19.
“Saya berterima kasih karena lewat program PUMK dan pendampingan Jamkrindo , usaha saya bisa semakin maju dan berkembang,” ujarnya.
Dalam rangka mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s, Jamkrindo melaksanakan TJSL yang diimplementasikan secara merata di berbagai daerah di Indonesia. Program tersebut dikemas untuk membantu mewujudkan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat telah dilakukan di Garut, Geopark Ciletuh, Kintamani, hingga Larantuka untuk menggerakan perekonomian daerah. Dalam setiap program TJSL, aspek tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama Jamkrindo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok