Suara.com - Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), Laksono Widodo, menyoroti pentingnya pengelolaan kebijakan pajak yang berhati-hati untuk kelas menengah oleh pemerintah yang akan datang.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara investor gathering BRIDS Roundtable, menanggapi keingintahuan investor tentang rencana anggaran negara (RAPBN) 2025 dan kebijakan pemerintah mendatang.
Menurut Laksono, kunci keberhasilan pemerintahan baru terletak pada kemampuan mereka meluncurkan program unggulan baru sambil mengelola kebijakan pajak yang berdampak pada kelas menengah dengan bijak.
“Bagi pemerintahan yang akan datang, kuncinya adalah berhasil meluncurkan program-program unggulan baru sambil mengelola kebijakan pajak yang memengaruhi kelas menengah dengan cermat,” kata Laksono dalam kegiatan investor gathering BRIDS Roundtable.
Ia meyakini bahwa anggaran 2025 yang diusulkan bertujuan untuk memastikan transisi yang lancar, memungkinkan pemerintah baru menjalankan agenda pentingnya sambil melanjutkan proyek-proyek utama yang sudah berjalan.
Untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, BRIDS mengundang Wakil Menteri Keuangan I, Suahasil Nazara. Suahasil menegaskan bahwa fokus pembangunan selama satu dekade terakhir adalah mengangkat masyarakat dari garis kemiskinan menuju kelompok kelas menengah. Ia juga menjelaskan bahwa APBN dikelola sebagai peredam guncangan ekonomi, seperti yang terbukti efektif selama pandemi COVID-19.
Suahasil menekankan bahwa pemerintah tidak bisa mengorbankan pertumbuhan ekonomi dalam negeri demi kesehatan anggaran. Pengelolaan utang yang bijaksana akan menjadi prioritas pemerintahan baru. Strategi yang digunakan termasuk menjaga pertumbuhan PDB nominal yang tinggi untuk mengontrol rasio utang, serta mengurangi risiko dengan cara mengurangi utang dalam mata uang asing dan menerapkan lindung nilai alami.
Pemerintah yakin bahwa mempertahankan pertumbuhan PDB riil pada level 5 persen akan menjamin stabilitas ekonomi, mengurangi gejolak jangka pendek, dan mendorong perbaikan kondisi anggaran negara. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjawab kekhawatiran investor dan menjaga kepercayaan terhadap ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Baca Juga: Gratis Coklat Premium dari Kakaw untuk Pengguna Kartu BRI!
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global