Suara.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie, menyatakan akan fokus mendukung keberhasilan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Kadin bertujuan membantu melanjutkan program Pak Jokowi, sehingga Pak Prabowo dapat sukses mencapai target APBN dan bahkan melampauinya," ujar Anindya dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Minggu (15/9/2024).
Anindya menegaskan bahwa penunjukannya sebagai Ketua Umum Kadin melalui Munaslub 2024 bukanlah usaha untuk merebut kekuasaan, tetapi sepenuhnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Semua yang telah dilakukan sudah sesuai dengan AD/ART dan berjalan dengan baik," jelas Anindya, dikutip dari Antara.
Dengan terpilihnya Anindya sebagai Ketua Umum versi Munaslub, dan Arsjad Rasjid yang masih menjabat sebagai Ketua Umum Kadin yang sah, muncul situasi di mana terdapat dua kubu. Namun, Anindya menekankan bahwa Kadin tetap satu-satunya organisasi bagi dunia usaha.
"Tidak ada dua Kadin, dari dulu hingga sekarang, dan tentu di masa depan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid juga menggelar konferensi pers yang menegaskan bahwa Kadin akan tetap solid, mengikuti aturan demi kemajuan bersama, serta menjaga stabilitas dunia usaha dan ekonomi Indonesia. Arsjad mengajak seluruh anggota dan pengurus Kadin untuk terus bekerja sama menjalankan tugas demi kepentingan bersama, terutama dalam mendukung para pengusaha di Indonesia.
"Saya mengajak semua anggota dan pengurus Kadin untuk tetap solid, tegak lurus, dan menjalankan program-program organisasi dengan baik," ucap Arsjad.
Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia untuk periode 2024-2029 dalam Munaslub yang digelar pada Sabtu, 14 September 2024, di Hotel St Regis, Jakarta.
Baca Juga: Dualisme Kadin Indonesia, Kubu Arsjad Rasjid Tuding Penunjukan Anindya Bakrie Tidak Sah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun