Suara.com - Dualisme melanda Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Muncul Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di St Regis, Jakarta yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai ketua umum pada Sabtu (14/9/2024).
Dewan Pengurus Kadin kepemimpinan Arsjad Rasjid menyebut Munaslub tersebut sebagai sesuatu yang ilegal.
Diketahui Arsjad Rasjid merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia yang periodenya baru selesai pada 2026.
Kubu Arsjad Rasjid menilai pelaksanaan Munaslub akhir pekan kemarin melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Namun, Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan bahwa penetapan Anindya sudah sesuai dengan AD/ART. Menurutnya, Munaslub dilakukan atas permintaan mayoritas Kadin daerah, tanpa perlu menunggu pelanggaran dari Ketua Umum.
Munaslub mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua umum Kadin Indonesia secara aklamasi. Musyawarah ini diklaim dihadiri 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi.
Profil dan Kekayaan Anindya Bakrie
Pemilik nama Anindya Novyan Bakrie itu dikenal sebagai seorang pebisnis Indonesia, investor global dan filantropis terkemuka. Dia juga merupakan penerus grup Bakrie yang memiliki 10 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar gabungan lebih dari US $ 15 miliar.
Anindya Bakrie tercatat sebagai CEO PT Bakrie Global Ventura, sebuah rumah investasi terkemuka di Indonesia, serta CEO Bakrie & Brothers (BNBR) yang memiliki kepentingan di bidang energi, tambang, properti, perkebunan, media, hingga infrastruktur.
Baca Juga: Dualisme Kadin Indonesia, Kubu Arsjad Rasjid Tuding Penunjukan Anindya Bakrie Tidak Sah
Sumber kekayaan Anindya tidak bisa dilepaskan dari perusahaan milik kakeknya yang telah berdiri sejak 1942. Bakrie & Brothers memiliki laba/rugi yang fluktuatif sejak 2019-2022.
Pada 2019 perusahaan ini mencatat laba sebesar Rp852,96 miliar. Kemudian Tahun 2020 merugi Rp929,47 miliar. Dua tahun berikutnya berangsur-angsur meraih laba, pada 2021 tercatat Rp63,68 miliar dan 2022 Rp266,13 miliar.
Pada 2007, majalah Forbes menempatkan keluarga Bakrie sebagai konglomerat terkaya dengan kekayaan mencapai USD 4 miliar atau setara dengan Rp 77 triliun.
Profil dan Kekayaan Arsjad Rasjid
Pria kelahiran Jakarta pada 16 Maret 1970 dikenal sebagai seorang pebisnis yang memiliki aset hingga triliunan rupiah.
Namanya juga terkenal di antara pengusaha Asia Tenggara. Arsjad juga merupakan Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar