Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) raih Juara 1 Annual Report Award (ARA) 2023 kategori Non Go Publik Non Keuangan, atas transparansi pengungkapan praktik governansi korporat dan keberlanjutan dalam laporan tahunan. Penghargaan diterima Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo.
Diungkapkan Budi Wahju Soesilo, transparansi dan Good Corporate Governance (GCG) menjadi kunci Pupuk Kaltim menjaga keberlanjutan dan ketahanan perusahaan, utamanya dalam menghadapi berbagai tantangan industri yang terus bergerak dinamis. Hal ini dijabarkan melalui kinerja keberlanjutan dalam laporan tahunan, sebagai bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel.
Pengungkapan berbagai aspek dalam laporan tahunan, menjadi wujud komitmen Pupuk Kaltim terhadap keterbukaan informasi publik terkait kinerja perusahaan, pengelolaan risiko hingga langkah keberlanjutan yang dilakukan. Hal ini pun menjadi penegasan Pupuk Kaltim dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab, dengan terus mengedepankan transparansi yang dapat dipertanggungjawabkan dalam setiap aspek.
"Penghargaan ini bukti komitmen Pupuk Kaltim untuk terus menjalankan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memastikan seluruh aktivitas operasional dilakukan dengan penuh tanggung jawab, transparan dan berkelanjutan," ujar Soesilo ditulis Rabu (9/10/2024).
Dijelaskan Soesilo, keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya Pupuk Kaltim mengembangkan inovasi dalam penyusunan laporan tahunan, yang tidak hanya berfokus pada penyajian data dan informasi keuangan, tetapi juga memasukkan elemen penting lainnya seperti laporan lingkungan, sosial dan tata kelola yang berpatokan pada prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) untuk memastikan aktivitas industri selalu memperhatikan aspek lingkungan sekitar.
Selain itu, penyusunan laporan tahunan Pupuk Kaltim tidak hanya untuk memenuhi standar regulasi, tetapi juga memberikan informasi jelas dan komprehensif kepada para pemangku kepentingan. Utamanya memadukan antara kinerja keuangan dan pengungkapan non-keuangan, yang menjadi dasar penting dalam mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Salah satu inovasinya yakni integrasi pendekatan keberlanjutan dalam pelaporan, dengan menekankan pentingnya dampak positif Perusahaan bagi masyarakat dan lingkungan. Langkah ini wujud komitmen Pupuk Kaltim menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, salah satunya implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pembangunan masyarakat, pengelolaan lingkungan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Seluruh program disusun dan dilaksanakan sesuai sasaran, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan didalamnya. Mulai dari dukungan terhadap pengembangan UMKM lokal, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, hingga program sosial lainnya yang berdampak positif di masyarakat," terang Soesilo.
Begitu pula untuk kepatuhan terhadap regulasi dan implementasi GCG, menjadi fondasi utama Pupuk Kaltim dalam menjalankan bisnis, guna memastikan setiap keputusan yang diambil tidak hanya mematuhi aspek hukum yang berlaku, tetapi juga berlandaskan pada nilai etika yang tinggi sebagai hal mutlak dalam tata kelola perusahaan.
Kata Soesilo, penerapan GCG secara konsisten tidak hanya meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan global. Upaya ini didukung seluruh insan perusahaan yang bekerja secara proaktif, berdedikasi dan selalu berinovasi meningkatkan standar GCG melalui berbagai strategi, guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
“Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, melalui berbagai inisiatif program peningkatan kapasitas manajemen guna mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis,” lanjut Soesilo.
Dirinya pun menyebut penghargaan ARA 2023 menjadi tonggak penting bagi Pupuk Kaltim, untuk terus melangkah maju mengembangkan strategi bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan tetap mengedepankan kinerja serta profitabilitas yang sehat. Hal ini pun upaya Pupuk Kaltim memperkuat posisi sebagai pemimpin industri pupuk di Indonesia, dengan fokus pada inovasi dan tata kelola perusahaan yang baik.
“Pupuk Kaltim akan terus memaksimalkan upaya meningkatkan kinerja dan kontribusi bagi masyarakat hingga lingkungan. Sekaligus mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang tidak hanya unggul dari sisi finansial, tetapi juga transparansi, keberlanjutan dan tanggung jawab sosial," tutur Soesilo.
Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) Prof. Mardiasmo, mengatakan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip governansi korporat perusahaan di Indonesia, melalui keterbukaan informasi hingga praktik governansi dan keberlanjutan. Hal ini dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan, sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan secara menyeluruh.
Sejalan dengan tema “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation”, ARA juga ditujukan untuk meningkatkan integrasi aspek keberlanjutan dalam perencanaan strategis dan proses bisnis untuk penciptaan nilai jangka panjang, dengan mengungkapkannya dalam laporan tahunan dan laporan keberlanjutan, guna mencapai peningkatan kualitas penyajian informasi pada kedua laporan tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya