Suara.com - Sribu, platflorm freelancer, berupaya untuk mengentaskan pengangguran dengan mengajak masyarakat menjadi karyawan lepas. Para pekerja yang terkena PHK bisa mencari peruntungan dengan keahlian yang dimiliki lewat platform Seribu.
CEO Sribu, Ryan Gondokusumo menjelaskan, Visi Sribu adalah menciptakan dunia di mana setiap bisnis memiliki akses mudah ke freelancer berkualitas yang dapat membantu mereka tumbuh dan berinovasi.
"Kami berkomitmen untuk memberdayakan para freelancer Indonesia dengan memberikan peluang baru yang memungkinkan mereka menunjukkan keterampilan terbaik mereka," ujar Ryan di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Sribu hadir sebagai solusi yang mendemokratisasi peluang kerja dan penghasilan, tidak hanya bagi para freelancer, tetapi juga bagi pelaku bisnis yang memerlukan akses fleksibel ke talenta berkualitas.
"Di masa yang penuh tantangan ini, Sribu membuka akses ke peluang kerja yang lebih luas bagi para freelancer, sementara bisnis bisa tetap gesit dengan mengakses keterampilan tingkat tinggi tanpa komitmen biaya jangka panjang yang memberatkan. Kami memberikan solusi bagi bisnis untuk berkembang lebih cepat, dengan biaya yang lebih efisien, sekaligus memberikan freelancer kesempatan untuk bekerja di berbagai proyek lokal maupun global," kata dia.
Dengan banyaknya pekerja yang terdampak PHK dan peningkatan pengangguran, Sribu memastikan bahwa baik freelancer maupun bisnis mendapatkan peluang untuk beradaptasi di era digital.
"Sribu memungkinkan pelaku usaha untuk tetap gesit dan adaptif dengan mendapatkan akses ke keterampilan tingkat tinggi tanpa komitmen biaya yang besar. Misalnya, sebuah UKM yang ingin meluncurkan kampanye pemasaran digital dapat menggunakan Sribu untuk menemukan freelancer yang tepat, mendapatkan hasil cepat tanpa harus menambah karyawan tetap, sehingga tetap gesit dan fokus pada pertumbuhan," imbuh Ryan.
Dalam hal ini, Sribu meluncurkan kampanye nasional terbaru bertajuk #SribuinAja untuk mendukung transformasi bisnis di era digital. Kampanye ini bertujuan untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala untuk menemukan freelancer terbaik yang siap membantu proyek-proyek kreatif dan digital, dari desain grafis hingga pemasaran online.
Melalui kampanye #SribuinAja, Sribu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang keuntungan menggunakan freelancer bagi bisnis lokal. Kampanye ini menginspirasi pelaku usaha untuk memanfaatkan potensi besar dari tenaga kerja freelance di Indonesia, yang menawarkan fleksibilitas, keterampilan khusus, dan solusi bisnis yang lebih hemat biaya.
Baca Juga: Terancam PHK Massal, Buruh Rokok Desak Pemerintan Cabut Aturan Kontroversial
Dengan meningkatkan pemahaman ini, Sribu berharap bisa meyakinkan lebih banyak bisnis lokal untuk bekerja dengan freelancer dan berkontribusi pada terciptanya peluang baru bagi talenta lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Triliunan Rupiah Menguap Gegara Bitcoin Anjlok, Ini Fakta-fakta yang Wajib Diketahui
-
BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025 untuk Kinerja Berkelanjutan
-
Bansos dan BLTS Tahap Dua Cair Pekan Ini, Mensos Ungkap Hasil Verifikasi DTSEN
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025