Suara.com - Pertamina UMK Academy berupaya memperkuat sektor usaha mikro kecil (UMK) Indonesia dengan pendekatan pembinaan intensif melalui one-on-one coaching di Rumah BUMN Pekanbaru.
Melalui program ini, pelaku UMKM didampingi mentor bisnis dapat berdiskusi secara personal guna memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi, baik di pemasaran, manajemen keuangan, dan pengembangan produk.
CEO Rumah BUMN Riau Dian Pratomo menilai Program Pertamina UMK Academy merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.
Melalui program pembinaan yang komprehensif, UMK Academy bertujuan untuk membantu UMKM naik kelas dan meningkatkan kapasitas mereka untuk bersaing di pasar modern.
Program ini menghadirkan beberapa segmentasi pembelajaran, disesuaikan dengan tahap perkembangan masing-masing UMKM.
"Dalam sesi ini, pelaku UMKM didampingi coach berkompeten untuk mengimplementasikan materi yang diberikan agar bisa langsung diterapkan dalam operasional bisnis," ujar Dian di Rumah BUMN Pekanbaru, yang merupakan salah satu dari 30 Rumah BUMN yang berada di bawah naungan Pertamina ditulis Kamis (31/10/2024).
Lanjutnya, sebagai bentuk apresiasi, Pertamina memberikan dukungan pemodalan bagi UMKM yang berhasil mengaplikasikan materi dengan baik.
Di sisi yang sama, CFO Rumah BUMN Riau Erwandi Yanto menyebutkan sebanyak 32 UMKM binaan Rumah BUMN Riau telah berhasil mencapai level nasional yaitu dari 15 UMKM dari Pekanbaru, 10 dari Dumai dan 7 dari Meranti.
"UMKM ini menawarkan beragam produk, mulai dari olahan pangan, kriya, hingga produk dari komunitas lokal," sebutnya.
Baca Juga: Prabowo Mau Hapus Kredit Macet UMKM, Wamenkop Usul Pinjaman Diberikan Lewat Koperasi
Melalui program ini, pihaknya berharap dapat memperluas eksposur UMKM dalam pendampingan dan pelatihan, serta mendukung mereka meningkatkan omzet dan daya saing di pasar.
Coach Pertamina UMK Academy 2024 Magdalena Asmayasari menyebutkan, sesi one on one coaching ini memberi kesempatan bagi pelaku UMK untuk mengeksplorasi strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka.
Dengan diskusi mendalam, pelaku usaha mendapat panduan untuk mengidentifikasi kendala bisnis dan merumuskan solusi yang dapat diterapkan.
"Pendekatan personal ini memungkinkan pelaku UMKM untuk menemukan inovasi dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar," sebutnya.
Salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan secara personal ini ialah PT Okra Nusantara Mandiri yang memproduksi kopi dari sayuran okra.
Dalam kesempatan diskusi dengan mentor, pemilik usaha ini mendapatkan masukan agar produk yang dihasilkan kian lebih baik untuk dipasarkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Kolaborasi dengan FC Barcelona, BRI Luncurkan Kartu Debit Edisi Khusus
-
Waspada Cuaca Ekstrem! Wamendag Pantau Pasokan Pangan dan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Kemenhub Baru Bilang Bali Sepi, Penumpang Pesawat Turun 2 Persen di Nataru
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal