Suara.com - Permodalan menjadi hal paling krusial dalam mengelola suatu usaha. Tak terkecuali koperasi, sebab Koperasi yang menjadi usaha kerakyatan.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, pelaku usaha bisa menggunakan dana bergulir untuk bisa mengembangkan usahanya. Misalnya, membuat ekosistem digitalitasi untuk membantu bisnis jadi maju.
"Inovasi digital yang dilakukan LPDB-KUMKM bukan hanya terkait bisnis proses, melainkan diimplementasikan ke berbagai hal teknis, seperti perjalanan dinas, absensi pegawai, perhitungan Indeks Kinerja Utama (IKU), hingga klinik kesehatan LPDB-KUMKM. Harapannya, aplikasi tersebut dapat mencatat seluruh data secara sistematis dan transparan," ujarnya seperti dikutip, Rabu (13/11/2024).
Supomo menambahkan, melalui aplikasi yang diterapkan secara online dan terintegrasi, diharapkan dapat berdampak langsung terhadap peningkatan kinerja layanan kepada mitra koperasi.
"Selain inovasi digital yang terus dikembangkan, LPDB-KUMKM juga memaksimalkan budaya kerja yang efektif dan efisien melalui layanan profesional dan akuntabel. Sehingga ke depan, LPDB-KUMKM dapat berkontribusi lebih luas lagi dalam memperkuat struktur ekonomi nasional," kata dia.
Sementara, Ketua KWSG Mohammad Agus Arif Fakihudin, pertimbangan memilih LPDB-KUMKM dalam mendukung permodalan usaha KWSG sebagai upaya meningkatkan profitabilitas dan menambah pendapatan (revenue) dengan margin pembiayaan yang kompetitif.
Tercatat hingga Desember 2023, KWSG memiliki total anggota sebanyak 3.883 orang, jumlah karyawan sebanyak 512 orang, dengan satu kantor pusat, dan 66 kantor cabang.
"Setelah mengakses pembiayaan LPDB-KUMKM, koperasi menunjukkan peningkatan dari sisi usaha dan kelembagaan. Di antaranya, peningkatan profitabilitas, perbaikan cashflow dengan margin yang kompetitif, serta perbaikan current ratio. Rencana penambahan pembiayaan LPDB-KUMKM ke depan juga telah dibicarakan, khususnya untuk modal kerja dan investasi. Dana tambahan tersebut mendukung pengembangan core bisnis KWSG, di antaranya, gudang, truk, dan forklift," pungkas Agus.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
IHSG Berbalik Perkasa di Kamis Pagi ke Level 8.700
-
10,5 Juta Orang Diproyeksikan Bakal Berlibur Naik Pesawat di Nataru
-
Penyaluran KUR Perumahan Tembus Rp3,5 Triliun di Akhir 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Kesulitan Tembus Level Rp2,5 Juta
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 18 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Naik Tajam!
-
Cara Cek Penerima PIP 2026 Melalui HP dan Jadwal Pencairan Dana
-
Jaga Daya Beli dan Inflasi Pangan, AGP Gelar Pasar Murah di 800 Titik
-
Lonjakan Penipuan Digital Jadi Alarm, Standar Keamanan Siber Fintech Diperketat