Suara.com - Dunia penerbangan kembali berduka setelah pesawat Jeju Air penerbangan 7C2216 mengalami kecelakaan fatal di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024). Insiden ini menjadi kecelakaan pesawat terparah di negara tersebut dalam beberapa dekade terakhir.
Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air yang membawa 175 penumpang dan 6 awak kabin tergelincir dari landasan pacu dan menabrak dinding beton di Bandara Muan. Menurut informasi dari petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian, hanya dua orang yang berhasil diselamatkan, sementara sisanya dinyatakan tewas.
Insiden ini terjadi hanya sehari setelah pesawat Boeing milik KLM Royal Dutch Airlines mengalami pendaratan darurat di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian di Oslo, kedua insiden ini kembali mempertanyakan catatan keselamatan pesawat Boeing 737.
Histori Kecelakaan Boeing 737-800
Sejak diperkenalkan pada awal tahun 2000-an, Boeing 737-800 telah terlibat dalam setidaknya 25 kecelakaan. Beberapa di antaranya melibatkan insiden tergelincir dari landasan pacu, serupa dengan tragedi di Korea Selatan. Berikut beberapa kecelakaan fatal yang melibatkan Boeing 737-800:
1. Gol Transportes Aéreos Penerbangan 1907 (29 September 2006):
Pesawat baru Boeing 737-800 bertabrakan di udara dengan Embraer Legacy 600 di atas Brasil, menewaskan semua 154 orang di dalamnya.
2. Air India Express Penerbangan 812 (22 Mei 2010):
Pesawat tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Mangalore, India, jatuh ke lembah dan menewaskan 158 dari 166 orang di dalamnya.
3. Flydubai Penerbangan 981 (19 Maret 2016):
Pesawat jatuh saat mencoba mendarat dalam cuaca buruk di Rostov-on-Don, Rusia, menewaskan 62 orang.
4. China Eastern Airlines Penerbangan 5735 (21 Maret 2022):
Pesawat jatuh di tengah penerbangan dari Kunming ke Guangzhou, China, menewaskan 132 orang.
Baca Juga: Indonesia Sampaikan Belasungkawa Atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Perbandingan dengan Boeing 737 MAX 8
Sementara itu, varian lain dari Boeing 737, yaitu 737 MAX 8, juga memiliki catatan kecelakaan yang menghebohkan dunia penerbangan. Dua kecelakaan fatal yang melibatkan Boeing 737 MAX 8 adalah:
1. Lion Air Penerbangan 610 (29 Oktober 2018):
Jatuh di Laut Jawa, Indonesia, menewaskan 189 orang.
2. Ethiopian Airlines Penerbangan 302 (10 Maret 2019):
Jatuh di dekat Addis Ababa, Ethiopia, menewaskan 157 orang.
Kedua kecelakaan ini menyebabkan seluruh armada Boeing 737 MAX 8 di dunia dilarang terbang selama hampir dua tahun.
Saham Boeing
Berita Terkait
-
Hormati Tragedi Pesawat Jeju Air, MBC Gayo Daejejeon 2024 Resmi Dibatalkan
-
Mengenal Bandara Internasional Muan, Lokasi Kecelakaan Jeju Air: Jadi Bandara dengan Panorama Alam yang Indah
-
Hanya 2 Selamat, Tragedi Jeju Air Jadi Kecelakaan Pesawat Terparah dalam Sejarah Korea Selatan
-
Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Bandara Internasional Muan Miliki Rekor Tertinggi Insiden Tabrakan Burung di Korea?
-
Indonesia Sampaikan Belasungkawa Atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?