Suara.com - Meta bersiap memangkas sekitar 5% tenaga kerjanya. Dikabarkan 3.600 karyawan akan kehilangan pekerjaan.
Pemutusan kerja ini dinilai dari performa pekerjaannya. CEO Mark Zuckerberg memberi tahu karyawan tentang keputusan untuk memPHK karyawan dengan penilaian kinerja rendah.
Hal itu diumumkan dalam memo yang diunggah di forum internal Workplace perusahaan tersebut. Zuckerberg memberi tahu karyawan bahwa tahun 2025 akan "menjadi tahun yang intens".
" Perusahaan menetapkan bahwa mereka memotong sekitar 5% dari karyawan dengan kinerja terendah," katanya dilansir CNN, Kamis (16/1/2025).
Sementara itu Meta memiliki lebih dari 72.000 karyawan. Karyawan yang terkena dampak PHK akan diberi tahu paling lambat tanggal 10 Februari dan menerima pesangon sesuai dengan yang telah diberikan perusahaan sebelumnya.
Pemangkasan tersebut merupakan PHK terbesar Meta sejak perusahaan tersebut memangkas 21.000 pekerjaan, atau hampir seperempat dari tenaga kerjanya, pada tahun 2022 dan 2023.
Langkah tersebut mengikuti beberapa perubahan operasional utama dalam Meta yang bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan Presiden terpilih Donald Trump.
Sementara itu, perusahaan mengumumkan akan mengakhiri program pemeriksaan fakta pihak ketiga di Amerika Serikat (AS) dan mengubah kebijakan perilaku kebencian (hateful conduct policy), dengan mengizinkan beberapa jenis konten baru di platform milik Meta yang sebelumnya dilarang.
Kemudian tiga hari yang lalu, Meta mengakhiri program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Pada hari yang sama, Zuckerberg muncul di podcast Joe Rogan, mengklaim bahwa ia telah menyiapkan perubahan perusahaan ini dalam waktu yang lama. Ia juga menyebut moderasi konten dan pemeriksaan fakta yang berlebihan menghancurkan kepercayaan pada platform tersebut.
Baca Juga: Nasib Karyawan Bukalapak di Ujung Tanduk Setelah Pergantian Fokus Bisnis Jualan Pulsa
"Saya kira pada 2016 dan setelahnya saya terlalu menghormati banyak orang di media yang pada dasarnya berkata 'Oke, tidak mungkin (Donald Trump) bisa terpilih kecuali karena misinformasi'. Orang-orang tidak bisa benar-benar mempercayai hal-hal ini," tandas Zuckerberg.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi