Suara.com - Dalam upaya memperkuat transformasi sustainability di Indonesia, Olahkarsa menggelar pertemuan eksklusif yang menghadirkan para ahli dari berbagai sektor dalam sebuah forum silaturahmi dan diskusi strategis.
Acara yang berlangsung di kantor pusat Olahkarsa ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk bertukar wawasan, merumuskan strategi, serta membangun ekosistem sustainability yang lebih inovatif dan berbasis kolaborasi.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai praktisi dan pakar dari beragam sektor, termasuk industri, akademisi, dan kebijakan publik.
Beberapa di antaranya adalah Sarjiyanto, Se., MBA., Ph.D., CPDS., CSRS selaku Dosen FEB Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Akmal Abudiman Maulana Selaku Head of Corporate Secretary & Governance, Investor Relations, & Sustainability PT Bussan Auto Finance, juga Dharma Syahputra, GPHR Selaku Co-Founder & Partner Rakamin Collective Asia Pte Ltd,.
Selain itu juga adapula Dr Yuce Sariningsih, M.Si, selaku dosen program studi Kesejahteraan Sosial Universitas Pasundan, Dr, Budi Irawan, S.Si., M.Si, selaku Kepala Program Studi Biologi Universitas Padjadjaran, serta Dr. Ir. Kiman Siregar, S.TP., M.Si., IPU. selaku Ketua Umum Indonesian Life Cycle Assessment Network (ILCAN).
Diskusi dan silaturahmi yang berlangsung secara dinamis ini menyoroti tantangan serta peluang dalam implementasi sustainability di berbagai bidang, dengan fokus pada solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga aplikatif dalam skala industri dan sosial.
Unggul Ananta, CEO Olahkarsa, menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor dengan para ahli merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem keberlanjutan yang lebih terintegrasi.
Menurutnya, sinergi antara praktisi, akademisi berbagai sektor tidak hanya membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, tetapi juga memungkinkan pengembangan solusi berbasis riset yang dapat diterapkan secara efektif.
“Dengan pendekatan multidisiplin dan kerja sama lintas sektor, kami optimistis dapat mempercepat adopsi praktik sustainability yang lebih terukur, berdampak, dan relevan dengan tantangan global saat ini,” ujarnya ditulis Senin (24/3/2025).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Industri, Tokoplas Gandeng Singapore Airlines dalam Program Loyalitas Terbaru
Selain sebagai forum bertukar gagasan, pertemuan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan inovasi yang mampu menjawab kebutuhan industri dan masyarakat.
Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat menghasilkan solusi nyata yang tidak hanya berorientasi pada kepatuhan regulasi, tetapi juga mampu menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif dalam jangka panjang.
Melalui pertemuan ini, Olahkarsa semakin menegaskan posisinya sebagai kontributor dalam membangun ekosistem keberlanjutan di Indonesia.
Dengan mengedepankan prinsip kolaborasi, inovasi, dan integrasi, Olahkarsa berharap dapat terus mendorong transformasi keberlanjutan yang inklusif dan berdampak luas bagi dunia usaha, masyarakat, dan lingkungan.
Industri di seluruh dunia tengah mengalami transformasi besar-besaran akibat digitalisasi. Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan komputasi awan (cloud computing) mengubah cara perusahaan beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan bersaing di pasar global.
Salah satu tantangan utama adalah adaptasi terhadap perubahan teknologi yang serba cepat. Perusahaan perlu berinvestasi dalam pelatihan sumber daya manusia, infrastruktur teknologi, dan pengembangan strategi bisnis baru agar tetap relevan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya