Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) resmi mengumumkan pembagian dividen final sebesar Rp31,39 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025. Keputusan ini melengkapi total pembagian dividen tahun buku 2024 yang mencapai Rp51,73 triliun, mencerminkan kinerja keuangan perseroan yang tetap solid di tengah tantangan ekonomi global.
Dalam keterangan resminya, Direksi BRI menjelaskan bahwa dividen final sebesar Rp208,4 per saham ini akan dibagikan kepada pemegang saham yang terdaftar pada penutupan perdagangan 14 April 2025. Pembayaran dividen dijadwalkan pada 23 April 2025 melalui mekanisme pencatatan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Kebijakan dividen ini merupakan kelanjutan dari pembagian dividen interim sebesar Rp20,33 triliun yang telah dilakukan pada 15 Januari 2025. Dengan demikian, total rasio pembagian dividen terhadap laba bersih tahun 2024 mencapai persentase yang konsisten dengan kebijakan dividen perusahaan sebelumnya.
Periode penting terkait pembagian dividen ini meliputi tanggal cum dividen pada 10 April 2025, dimana saham masih berhak mendapatkan dividen, dan ex dividen pada 11 April 2025 saat saham mulai diperdagangkan tanpa hak dividen. Pemegang saham yang membeli saham pada atau setelah tanggal ex dividen tidak akan menerima pembagian dividen ini.
Harga saham BRI menunjukkan respon positif terhadap pengumuman ini, dengan kenaikan 5,26% menjadi Rp3.800 pada perdagangan 25 Maret 2025. Pada perdagangan berikutnya (26/3), saham BRI terus menguat hingga menyentuh level Rp3.950 di sesi pertama. Dengan asumsi harga Rp3.800, dividen final ini memberikan yield sekitar 5,48% - angka yang cukup menarik dibandingkan instrumen investasi sejenis.
Analis pasar menilai kebijakan dividen BRI tahun ini mencerminkan beberapa hal penting. Pertama, kemampuan perseroan dalam menjaga kinerja bisnis yang stabil meskipun dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif. Kedua, komitmen manajemen untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham sambil tetap mempertahankan kecukupan modal untuk ekspansi bisnis.
Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam konferensi pers menyatakan bahwa pembagian dividen ini sejalan dengan kinerja keuangan perseroan yang tumbuh positif di tahun 2024. "Kami berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang stabil dengan kualitas aset terjaga, sehingga memungkinkan kami untuk memberikan return yang optimal kepada pemegang saham," ujarnya.
Dari sisi fundamental, pembagian dividen besar ini didukung oleh struktur permodalan BRI yang tetap kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) di atas ambang batas yang ditetapkan regulator. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun membagikan dividen dalam jumlah besar, BRI tetap menjaga kesehatan dan stabilitas permodalannya.
Para analis memperkirakan prospek dividen BRI di tahun 2025 akan tetap menarik seiring dengan proyeksi pertumbuhan bisnis perbankan yang stabil. Sektor UMKM sebagai tulang punggung bisnis BRI diperkirakan akan terus tumbuh, didukung oleh berbagai program pemerintah dan inisiatif digitalisasi yang dilakukan BRI sendiri.
Baca Juga: Pinjaman Digital BRIguna Hingga Rp500 Juta, Proses 100 persen Online!
Bagi investor ritel, pengumuman dividen ini menjadi kabar baik karena memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan pasif yang cukup signifikan. Beberapa analis bahkan menyarankan untuk mempertimbangkan saham BRI sebagai bagian dari portofolio dividen, mengingat konsistensi pembayaran dan yield yang kompetitif.
Dengan pengumuman ini, BRI kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu emiten dengan kebijakan dividen paling konsisten di sektor perbankan Indonesia. Pembagian dividen yang besar ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perseroan.
Berita Terkait
-
Profil Putrama Wahju Setyawan Bos Baru BNI
-
BRI & Kedubes Inggris Kolaborasi Genjot Literasi Digital UMKM di Lampung dan Jabar
-
Apa Itu Card Trapping dan Cara Nasabah BRI Terhindar dari Kejahatan 'Ganjal ATM'
-
Belanja Pakai Kartu Kredit dan Debit BRI Dapat Minyak Goreng 2 Liter Gratis!
-
Pinjaman Digital BRIguna Hingga Rp500 Juta, Proses 100 persen Online!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!