Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali mencatatkan milestone dalam sejarahnya dengan pertama kali meraih ESG Rating AA berdasarkan MSCI ESG Ratings pada 2025, yang menunjukkan bahwa BTN menjadi bank yang paling terdepan di antara seluruh perbankan nasional dalam komitmen dan realisasi penerapan prinsip-prinsip Lingkungan Hidup, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance/ESG).
Pencapaian ini juga sejalan dengan target emiten berkode saham BBTN ini menjadi ESG Champion di industri perbankan Indonesia.
MSCI ESG Ratings merupakan acuan utama di tingkat global untuk menilai sejauh apa sebuah perusahaan atau institusi menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam keseluruhan aktivitas bisnis dan operasionalnya.
Dengan peringkat AA tersebut, BTN diakui di tingkat internasional atas komitmennya membangun sebuah bank modern yang proaktif dalam melestarikan lingkungan hidup dan pengurangan emisi karbon, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat tata kelola internal.
“Pencapaian ini menjadi semangat bagi kami untuk terus bekerja keras dan cerdas dalam mengemban amanat keberlanjutan di setiap aspek bisnis. Ini merupakan penghargaan prestisius yang mengakui bahwa berbagai langkah dan inisiatif BTN telah dianggap menimbulkan dampak yang nyata kepada lingkungan hidup, masyarakat, serta bagi transformasi tata kelola perseroan secara keseluruhan,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu ditulis Kamis (27/3/2025).
Berdasarkan pemeringkatan MSCI ESG Ratings, BTN mendapatkan status “pemimpin di industrinya” karena perusahaan tersebut mengelola berbagai risiko dan kesempatan terkait ESG dengan taraf yang paling signifikan.
Oleh sebab itu, kata Nixon, pencapaian BTN meraih ESG rating AA pada Maret 2025 merupakan sebuah langkah progresif setelah beberapa tahun bertengger di peringkat BBB atau papan tengah ESG rating sejak Agustus 2020.
"Rating AA atau menjadi ESG Champion di perbankan Indonesia merupakan aspirasi tertinggi kami sesuai dengan komitmen jangka panjang BTN terhadap penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan,” ujar Nixon.
BTN juga telah meraih sejumlah penghargaan di tingkat domestik dan internasional untuk bidang keberlanjutan atau sustainability terkait dengan posisinya sebagai bank yang berkomitmen penuh dalam penerapan Clean Banking Operations, yakni pengurangan emisi karbon secara menyeluruh di setiap aspek bisnis perseroan.
Baca Juga: Selain Bagi Dividen 25 Persen, RUPST BTN Setujui Akuisisi dan Restrukturisasi BTN Syariah
Baru-baru ini, Sustainable Finance Framework (Pedoman Keuangan Berkelanjutan/SFF) yang diterbitkan oleh BTN telah dievaluasi oleh Sustainable Fitch melalui Second Party Opinion (SPO) dan mendapatkan predikat “Excellent” atau selaras dengan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan.
SFF merupakan pedoman BTN dalam mengalokasikan dana untuk proyek-proyek yang memberikan kontribusi langsung bagi lingkungan hidup dan masyarakat.
Dengan penilaian tersebut, BTN sebagai bank plat merah ini dinilai memiliki SFF yang memberikan dampak positif yang jelas dan terukur atas lingkungan serta sosial.
Pada tahun 2023, BTN juga menjadi bank BUMN Indonesia pertama yang menandatangani Prinsip-Prinsip Perbankan yang Bertanggung Jawab (Principles for Responsible Banking) dalam keanggotaannya di United Nations Environment Programme Financial Initiative (UNEP FI), yang merupakan salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendorong peran industri keuangan terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Sesuai dengan BTN ESG Framework periode 2023-2028, berbagai inisiatif telah dilakukan BTN untuk menjadi salah satu pionir ESG di industri perbankan Indonesia, termasuk program Rumah Rendah Emisi yang telah diluncurkan pada 2024 bersama-sama dengan mitra pengembang dan produsen material bangunan yang ramah lingkungan atau eco-friendly.
Bank BTN, singkatan dari Bank Tabungan Negara, adalah bank BUMN Indonesia yang fokus pada pembiayaan sektor perumahan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing