Poin keempat adalah kebijakan moneter yang diambil oleh masing-masing pihak. Contohnya adalah penurunan suku bunga, yang dapat mempengaruhi kenaikan harga emas. Ketika bank sentral melakukan penurunan suku bunga, maka imbal hasil dari instrumen investasi akan menjadi lebih rendah.
Hal ini mempengaruhi pilihan investasi yang dimiliki oleh investor, dan peralihan ke bentuk emas akan menjadi lebih besar. Investasi yang dianggap tidak lagi menguntungkan akan ditinggalkan, dan emas jadi alat investasi yang memberikan jaminan lebih tinggi pada nilai kekayaan yang ada.
Salah satu pihak yang kebijakannya sangat berpengaruh pada harga emas adalah The Federal Reserve di Amerika Serikat.
5. Tingginya Permintaan Emas
Permintaan pada emas, khususnya secara fisik dari industri perhiasan dan elektronik juga menjadi faktor penyebab naiknya harga emas. Di negara besar seperti India dan Cina misalnya, emas memiliki nilai budaya yang cenderung tinggi dan sering digunakan untuk membuat perhiasan hingga berbagai acara besar di masyarakat.
Hukum ekonomi dasar kemudian berlaku, yakni semakin tingginya permintaan maka semakin tinggi pula harga yang ditawarkan.
Itulah sedikitnya 5 alasan dan penyebab harga emas naik dari waktu ke waktu.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Baca Juga: Harga Emas Naik Lagi! Hampir Sentuh Rp1,9 Juta per Gram Jelang Lebaran
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri