Suara.com - Ratusan pengemudi ojek online atau ojol kembali menggelar unjuk rasa di kantor pusat Grab di Cilandak, Jakarta pada Jumat 25 April 2025, melanjutkan aksi demonstrasi di sejumlah wilayah sepekan terakhir demi memprotes keras program GrabBike hemat atau Akses Hemat.
Berdasarkan pantauan lapangan, ada sekitar 40 personel dari kepolisian yang mengamankan lokasi demo dan ada sekitar 12 orang dari pihak keamanan di kantor pusat PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) di South Quarter Tower Jl. R.A. Kartini, Cilandak Barat.
Beni Areros, Chief Security South Quarter, mengatakan pihak keamanan saling berkoordinasi dengan aparat.
“Persuasif juga (demonya). Dari peserta unjuk rasa, keamanannya saling komunikasi baik lah. Saya harap begitu terus. (Demo mulai) jam 1,” katanya saat ditemui di lokasi.
Edi Uchem, Koordinator Driver Grab Depok, dalam pernyataan yang juga disampaikan ke media, mengatakan masalah utama dihadapi driver ojol yang menjadi mitra Grab hari ini berkaitan dengan kewajiban mitra pengemudi Grab membayar langganan untuk bisa mendapatkan order dari layanan GrabBike Hemat.
“Program tersebut dianggap menambah beban pengemudi Ojol yang sudah harus menghadapi kenaikan biaya operasional harian,” tegasnya.
Sebab itu, tiga tuntutan yang dibacakan yakni hapus program GraBike Hemat, Grab setop untuk melakukan eksploitasi terhadap driver ojol, dan Grab sebagai perusahaan asing tidak pantas eksploitasi masyarakat Indonesia.
Para pengemudi ojol menilai program ini menambah beban pengemudi yang sudah harus menghadapi kenaikan biaya operasional harian.
“Kami sangat kecewa terhadap program ini. Bukannya membantu, sistem potongan dan langganan malah lebih memberatkan kami. Kalau tidak daftar atau tidak mengikuti program, akun kami anyep , tidak akan dapat konsumen,” kata Ahmad, salah satu driver yang ikut unjuk rasa.
Baca Juga: Ojol Minta Payung Hukum, Celios: Paling Tepat di Bawah Kementerian UMKM
Dia mengatakan, saat ini konsumen lebih banyak yang mencari harga yang lebih murah terlebih dulu. Sehingga jika mitra driver tidak mengikuti program GrabBike Hemat, dipastikan 95 persen mereka akan kehilangan penumpang.
Selain Ahmad, Niko, demonstran lain mengungkap bahwa penghasilan bersih mitra belum membaik sejak pandemi Covid-19, bahkan saat ini nilainya semakin kecil.
“Sekarang kalau terima 1-2 trip kita akan dipotong Rp3.000, kalau 3-4 trip dipotong Rp8.500, nah kalau 10 trip ke atas potongannya sampai Rp20.000,” kata Niko.
Sebelumnya, gelombang protes menolak program GrabBike Hemat juga terjadi di sejumlah wilayah, seperti di Cirebon, Kupang, Solo, Bandung dan Malang.
Koalisi Ojol Nasional atau KON bahkan secara khusus menyampaikan tuntutan mereka agar program ini dihapus saat melakukan audiensi dengang Badan Aspirasi Masyarakat atau BAM DPR pada Rabu 23 April 2025.
Ojek online telah mengubah lanskap transportasi perkotaan secara signifikan. Kehadirannya menawarkan solusi praktis dan efisien bagi masyarakat yang membutuhkan mobilitas cepat di tengah kemacetan lalu lintas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya